DOMINASI BIRU BERAKHIR DITANGAN GAGARIN - PACITANPOST

Jumat, 28 Agustus 2020

DOMINASI BIRU BERAKHIR DITANGAN GAGARIN

Pacitan Ppos.28.08.020.
Tidak ada yang mengira sama sekali, kalau akhirnya terkait pilkada Pacitan Partai Demokrat harus tumbang ditangan seorang Gagarin.

Dimulai dari penguasaan pangung PDI Perjuangan, PKB, dan NASDEM terlebih dahulu, maka Gagarin mulai fokus membidik sasaran utamanya yakni masuk pada permainan politik Partai Demokrat yang terkesan landai saat itu.

Pelan tapi pasti, aktor politik bak mirip tokoh pewayangan Werkudoro itu tidak memerlukan waktu lama untuk membidik sasaran yang ditunggunya selama 15 tahun terakhir.

Dan seperti diketahui bersama, akhirnya Partai Demokrat yang saat ini di gawangi AHY,  menyerah tanpa syarat untuk menerima Gagarin masuk di gerbong pilkada sebagai cawabup.

Satu hal yang langka sebetulnya, biru berpasangan dengan kuning, yang biasanya selalu  biru berpasangan dengan biru.

Kini yang jadi pertanyaan, mengapa seorang AHY begitu mudah menyerah pada pola permainan Gagarin yang sebenarnya belum tentu menang jika diadu di pilkada tahun ini.

Atau mungkinkah para pembisik AHY yang kurang jeli menganalisa peta politik di Pacitan sehingga partai berlambang Mercy tersebut menyerah tanpa syarat di pilbub kali ini.

Padahal kota Pacitan adalah benteng terakhir Partai Demokrat untuk menujukkan eksistensinya. Tapi sayang partai berlambang Mercy itu menyerah loko-loko sebelum bertanding.

Tapi itulah politik, tidak ada  Rezim satu pun yang mampu menahan arus, jika arus itu datang pada waktu yang tepat.

Mungkin termasuk, Partai Demokrat di Pacitan, waktunya sudah mulai berakhir dengan situasi jaman yang berbeda.      
(Ditulis oleh : Sutikno mantan Wakil Ketua DPD PAN Pacitan tahun 1999 - 2004/ Mantan Ketua DPC Partai Hanura tahun 2004 - 2014 dan Anggota Bapilu DPD Partai Hanura Jawa Timur 2016 sampai sekarang)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda