MUSDA PARTAI GOLKAR MENYISAKAN POLEMIK - PACITANPOST

Senin, 17 Agustus 2020

MUSDA PARTAI GOLKAR MENYISAKAN POLEMIK

Pacitan Ppos 17.08.20.
Musda Partai Golkar yang dilaksanakan (16/8/2010) kemarin masih menyisakan polemik. Seperti yang terlihat pada paripurna pertama, terkait keabsahan pelaksanaan musda itu sendiri. Dimana kalau mengacu pada peraturan yang ada dianggaran dasar, bahwa kepengurusan yang sekarang atau kemarin itu seharusnya baru selesai pada bulan Oktober 2021.

"Karena ada Instruksi Musyawarah Nasional yang harus dilaksanakan pada 5 Desember 2019 menyebutkan bahwa, untuk DPD tingkat propinsi harus melaksanakan Musda paling lambat tiga bulan setelah dilaksanakan Munas. Untuk tingkat kabupaten dan kota dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah Munas,” jelas Mohamad Saptono peserta Musda.

"Munas seharusnya dilaksanakan paling akhir pada bulan enam atau bulan Juni 2020. Namun yang terjadi di kabupaten Pacitan baru melaksanakan Musda pada bulan Agustus, sehingga Musda kemarin itu dipertanyakan keabsahanya. Karena sudah melanggar keputusan Munas. Dan kalau mengikuti ketentuan surat keputusan kepengurusan yang lama dibawah kepemimpinan Effendi Budi Irawan itu masih sah sampai bulan Oktober 2021. Musda tersebut terkesan nggege-nggege mongso kayak orang kudeta,” imbuh Mohamad Saptono.

"Selain itu proses pemilihan ketua pada saat paripurna ke empat kemarin, terjadi hanya berselang dalam tempo kurang lebih lima menit. Dapat dikatakan proses pemilihan pimpinan organisasi tercepat di dunia. Semestinya pada paripurna ke empat itu ada proses tahapan yang harus dilalui. Diantaranya proses pengumuman pembukaan pendaftaran calon DPD, pendaftaran calon DPD, proses verifkasi, pilihan dan penetapan, yang masing-masing tahapan itu hanya dilalui satu menit. Pada akhirnya menolak peserta Musda yang ingin mendaftarkan dan mencalonkan diri,” ungkap Mohamad Saptono yang akan ikut mencalonkan ketua dan mengaku telah didukung lima PK (Pimpinan Kecamatan).

Menurut Mohamad Saptono Wakil DPD Partai golkar lama ini, menduga proses pemilihan tersebut by desain dan cacat yuridis. Namun demikan untuk menjaga kekompakan di tubuh partai berlambang pohon beringin itu, kami sebagai fungsionaris dan seluruh anggota menghormati hasil Musda. Sementara itu ketua DPD Partai Golkar lama yang dihubungi melalui handphone tidak banyak komentar tentang hasil dan keputusan musda kemarin. (*)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda