PENGUSAHA COUNTER HP MULAI SALING SODOK - PACITANPOST

Sabtu, 08 Agustus 2020

PENGUSAHA COUNTER HP MULAI SALING SODOK

Pacitan Ppos.09.08.020.
Rencana akan hadirnya pengusaha Madiun membuka pusat HP di Pacitan, nampaknya membuat mayoritas pengusaha kecil counter HP di Pacitan gusar.

Saking gusarnya, pengusaha kecil yang jumlahnya ribuan itu dalam waktu dekat akan merapatkan barisan.

Mereka rencana, akan meminta perlindungan Bupati atas kelanjutan nasib usaha mereka.

Seperti yang diutarakan pengusaha kecil asal lorok (T). Dia dan kawan-kawan berencana menghadap bupati untuk difasilitasi agar pengusaha baru tersebut mengedepankan etika orang jualan.

"Saya dan kawan-kawan, minta agar pengusaha besar itu tidak membanting harga rendah yang membuat kami tidak bisa bersaing, "harapnya.

Sementara itu, Bupati Pacitan dalam kesempatan bincang-bincang dengan Ppos, sangat paham atas keresahan temen-temen usaha kecil counter hp di Pacitan.

Bupati berjanji, jika nanti temen-temen mau menghadap silahkan. Cuma kalau bisa perwakilan saja, karena masih masa pandemi sehingga protokol kesehatan tetep harus diperhatikan.

Seperti diketahui, dalam waktu dekat akan hadir pengusaha besar dari Madiun, yang konon terkenal memainkan harga seenaknya.

Urus punya urus, ternyata ada info kalau pengusaha besar itu justru dibawa sesama pengusaha counter lokal yang usahanya konon mulai turun.

Itu sebabnya, kini para pengusaha lokal sudah mulai tidak kompak dan saling menyalahkan satu sama lain, "Aduh Mas ternyata saya ditusuk dari belakang, "ujar pengusaha yang enggan disebut nama.

Terlepas pro dan kontra akan datangnya pengusaha besar asal madiun, yang diperkirakan akan membunuh ribuan counter kecil di Pacitan, seorang pengusaha asal Tanjungsari (BSH) berpendapat, "agar temen-temen pengusaha, baik besar atau kecil, agar siap-siap bersaing dengan pasar bebas. Sebab persaingan itu lambat atau cepat pasti terjadi.

Contoh, dulu keluarga saya yang tiap harinya jualan barang kebutuhan pokok, tiba-tiba hadir menjamur usaha waralaba tingkat nasional, kami sempat kelabakan. Tapi karena kita masuk ke pasar bebas, ya sudah kita terima.

Dan yang terpenting, justru kitanya yang harus pandai berbenah dan banyak belajar dari persaingan itu. Insya Allah kalau kita mau belajar dari persaingan justru kita akan mandiri dan tahan banting, "ujar pria yang juga usaha perkutut itu. (gustik)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda