PLTU SUDIMORO SEKARANG JADI MOMOK - PACITANPOST

Kamis, 06 Agustus 2020

PLTU SUDIMORO SEKARANG JADI MOMOK

PLTU SUDIMORO (Foto:Istimewa) 
Pacitan ppos 06.08.020.
Beberapa bulan lalu, PLTU Sudimoro masih aman. Namun akhir-akhir ini, Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang dirancang sejak SBY berkuasa ini sekarang situasinya boleh dibilang mencekam.

Apalagi hari ini (6/8) bertambah lagi dua orang 
Positif Covid 19 berasal dari lingkungan PLTU.

Bahkan informasinya dua orang yang positif tersebut berada dalam mess yang sama, tetapi berasal dari daerah yang lain, satu orang asli pribumi dan satunya tenaga kerja dari pulau Sumatera (Tanjung Pinang).

"Saat ini kedua pasien, ditangani rumah sakit di Jogjakarta sejak beberapa hari lalu. Namun hasil tes baru diketahui sore tadi, "ungkap juru bicara covid 19 Rahmat Dwiyanto.

Dengan demikian, pasien Covid 19 di Pacitan menjadi 58 orang. 2 orang meninggal dunia, 10 orang dalam perawatan sedangkan sisanya sembuh.

Warga pacitan umumnya, saat ini sedikit hati-hati bila akan ke daerah Sudimoro. Utamanya jika harus berurusan dengan Perusahaan Milik Negara tersebut.

Hal ini bisa dimaklumi, mengingat korban meninggal berasal dari pekerja PLTU dan repotnya  disusul pasien lainya juga berasal dari perusahaan BUMN tersebut, atau pendek kata, saat ini PLTU menjadi klaster terbanyak di Pacitan orang yang terjangkit corona.

Sebenarnya, upaya pencegahan sudah berulang kali dilakukan dari pihak perusahaan, dari pemkab, bahkan dari relawan luar pun juga turut membantu mengatasi sutuasi disana. Akan tetapi upaya itu nampaknya belum berhasil maksimal.

Atas kejadian siang hari ini, tak urung memantik komentar banyak orang, dari mulai disiplin pegawai PLTU yang dipertanyakan, sampai kondisi udara yang lembab dibarak kerja juga patut diwaspadai.

Pemkab Pacitan, melalui Sekda Heru Wiwoho, menghimbau kepada warga agar menjauhi lokasi lokasi yang dianggap  berpotensi penyebaran virus ganas tersebut, termasuk area PLTU .

Jika tidak ada keperluan yang mendesak jangan pergi ketempat tersebut kecuali pegawai yang bertugas disana.

Itupun sekda bergarap, agar  pihak PLTU menerapkan sosial distanching secara ketat, untuk menekan korban selanjutnya (tim)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda