RONNY TOLAK PINANGAN PDIP, RATUSAN SIMPATISAN DEMOKRAT PINDAH KANDANG BANTENG - PACITANPOST

Sabtu, 29 Agustus 2020

RONNY TOLAK PINANGAN PDIP, RATUSAN SIMPATISAN DEMOKRAT PINDAH KANDANG BANTENG

Pacitan Ppos .29.08.020.
Setelah melalui proses rapat keluarga di Jakarta tadi malam, secara resmi Ronny Wahyono menolak secara halus pinangan PDI Perjuangan untuk macung Bupati Pacitan tahun ini.

Oleh keluarga, Ronny diminta tetap berjuang melalui Partai Demokrat yang membesarkan namanya sekaligus yang membesarkan ayahnya.

Apalagi menurut Ronny Wahyono, DPP menugaskan dirinya tetep di DPRD sebagai Ketua menggantikan Indrata Nur Bayu Aji yang didapuk sebagai Cabup.

Oleh karena alasan diatas, maka dengan berat hati  Ronny mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas tawaran teman-teman PDI Perjuangan untuk menjadi Bakal Calon Bupati.

"Matur nuwun, katur dumateng Ibu Megawati, Pak Hasto, Pak Johan Budi,  Pak Kanang Pak Eko, Mas Heru, atas tawaranipun, dalem wonten DPRD kemawon," ujar putra kedua H Suyono kalem.

Ronny Wahyono juga mengapresiasi tim pendukungnya yang tetap semangat, seraya meminta maaf, kalau dirinya sesuai keputusan rapat keluarga tetap tidak diperkenankan pindah partai dan akan melanjutkan tugas-tugas partai sebagai Sekretaris Cabang Partai Demokrat Pacitan.

Sementara itu, diperoleh kabar PDI Perjuangan selepas Ronny tidak bersedia menjadi jagonya, kini selentingan akan mengusung Profesor Sudijono berpasangan dengan Cabup PKB siapapun orangnya.

Jika benar itu terjadi, dipastikan pilbup Pacitan tahun ini akan rame kembali, sebab Profesor akan dapat tambahan dukungan dari loyalis Ronny Wahyono, dari loyalis Gagarin dan massa militan PDIP dan PKB.

Doakan Mas Tik urusan segera selesai, sehingga  PDIP dan PKB dapat segera mengusung Profesor asal Ngadirojo tersebut.

Ketika ditanya akan ada kabar 200 pendukung Demokrat yang akan masuk kandang banteng, Eko bilang  "Alhamdulillah wa sukurillah, jika itu benar saya akan datangkan petinggi partai kami," janji pria yang sudah 4 periode menghuni gedung dewan ini.

Seperti diketahui, ratusan simpatisan Partai Demokrat dalam waktu dekat akan pindah haluan masuk kandang banteng.

Menurut Sugiharto Partai Demokrat sudah habis massanya, sudah tidak bisa diharap lagi sebagai tempat berjuang, terbukti dalam memilih calon pemimpin Pacitan saja jauh hari sudah tidak transparan dan cenderung mementingkan dulur atau dinasty. (Gustik)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda