SPANDUK MIRIP SALIB DI PACITAN MULAI DI PROTES WARGA - PACITANPOST

Rabu, 12 Agustus 2020

SPANDUK MIRIP SALIB DI PACITAN MULAI DI PROTES WARGA

Salah satu spanduk yang jadi polemik warga terpasang di salah satu sekolah (Foto:Ayu) 
Pacitan Ppos. 13.08.020.
Spanduk kontroversial mirip SALIB yang banyak bertebaran di Kota Pacitan akhirnya menuai banyak protes warga. Spanduk kontroversial itu diketahui justru terpasang di area pendidikan hampir di seluruh Kota Pacitan.

Dari pantauan Media, spanduk yang didominasi warna merah dan putih ini terlihat dipasang di SMPN 1 Pacitan, SD Baleharjo 1, SD Baleharjo 2, SD Pacitan dan banyak ditempat lain.
Tak pelak, pemasangan banner mirip salib ini akhirnya menuai banyak protes warga, "Saya minta Pemkab Pacitan peka terhadap masalah ini," ujar Wied kelompok pengajian asal Kelurahan Pacitan .

Pemilik toko buku terbesar di Pacitan ini beralasan, takut banner tersebut mengundang kebencian antar agama  satu dengan lainnya dimana di Pacitan sudah hidup rukun.

Hal serupa juga di suarakan oleh salah satu Anggota Dewan Sediono. Dewan asal Gerindra ini meminta Bupati untuk berkoordinasi dengan intansi lain lebih dulu, sebab dibeberapa daerah sudah dilarang bahkan Jakarta sudah tidak akan memakai lagi.

Bertebarnya banner mirip salib yang justru banyak ditemui di area sekolah-sekolah, Media  belum banyak mengetahui alasannya, "pasalnya Kadinas Pendidikan Pacitan saat ini masih berada di Surabaya," Ujar Wahyono salah satu pejabat Dinas tersebut.

Namun demikian sebenarnya tidak semua sekolah di Pacitan  memasang banner dari pusat tersebut, terbukti SMP 2 Pacitan tidak ela-elu memasang banner yang cukup kontroversial itu, konon  pihak SMP 2 tidak memasang banner dari pusat karena tahu akan terjadi kontroversi, "Pihak kami membuat desain sendiri," ujar guru yang enggan disebut nama.

Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia yang dikomandani Imam Rifai terkait masalah sensitif tersebut, untuk melakukan aksi masih harus berkoordinasi dengan pengurus yang lain, "Saya belum up date mas," coba tak koordiasi dengan pusat dulu.

Sementara itu, Bupati Pacitan ketika ditemui di kantornya, mengaku masih akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, utamanya Polres Pacitan, Kodim 0801, dan Dinas terkait.

Bupati hanya menghimbau agar warga tetap tenang, tidak membuat hal-hal yang dapat merugikan kita semua. "Kerukunan kita sesama warga masyarakat di Kabupaten Pacitan sudah sangat rukun, damai dan aman, "pungkas Bupati yang akan mengakhiri jabatanya Pebruari tahun depan ini. (Gustik)
Salah satu sekolah yang memasang spanduk dengan  desain sendiri (Foto:Ayu) 

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda