 |
| Ronny Wahyono memasangkan masker kepada salah satu pengunjung pasar di Sudimoro (Foto:Istimewa) |
Kecamatan paling timur Pacitan ini dikenal kecamatan terpencil dan paling minus.
Setidaknya itu penilaian 10 tahun yang lalu.
Tapi sekarang Kecamatan Sudimoro termasuk kecamatan yang menjadi pusat perhatian orang.
Setidaknya setelah berdirinya PLTU, kini geliat perekonomian warga disana sudah menjadi lebih dinamis. Hanya saja kurang maksimal, masih banyak yang harus dibenahi dan ditata sedemikian rupa agar kecamatan yang berbatasan langsung dengan Trenggalek itu bisa berkembang lebih cepat.
Dengan alasan itulah, barangkali salah satu Calon Bupati Pacitan Ronny Wahyono pagi ini bergerak ke sana untuk melihat langsung derap kehidupan warga disana.
Ronny yang datang disertai puluhan tim ses, langsung menuju arah pasar Ketanggung. Putra almarhum Bupati Pacitan itu ingin melihat langsung komoditi apa saja yang rutin diperjual belikan disana.
Disamping itu, kepada media Ronny mengaku ingin memantau penerapan Sosial Distanching di Sudimoro. Pasalnya daerah ini sedang dalam pemantauan berbagai pihak akibat pandemi yang cukup banyak dari daerah ini.
Ronny Wahyono sebagai pimpinan masa depan, berkepentingan untuk segera memberikan solusi atas dampak pandemi yg cukup besar di Sudimoro, utamanya diklaster PLTU.
Sementara itu, Suyatno ketua tim relawan RW yang aktif mengikuti safari diberbagai wilayah mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kajian lapangan atas program cabup apabila nanti jabatan itu diraih.
Ketika ditanya, apakah itu tidak ge ge mongso (mendahului), maka mantan asisten pembangunan Pemkab Pacitan itu menyangkal. Tujuan kami turun menjelang rekom ini murni untuk menyerap aspirasi warga, lebih cepat lebih baik. Soal rekom dan jabatan itu urusan Allah, tapi manusia wajib ikhtiar. (Gustik)
