Pacitan Ppos 9.09.020.
Bupati Pacitan Indartato merasa bersyukur, masih banyak pengusaha lokal Pacitan yang masih eksis ditengah pandemi Covid 19.
Pernyataan Bupati Pacitan 2 periode ini disampaikan, tatkala kunjungan kerja di Pabrik Rokok Alami di Barehan dan Pabrik Playwood Putra Tunas Subur di Desa Gegeran Arjosari Pacitan.
Bupati khawatir ditengah masa pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya, pengusaha pengusaha di Pacitan ikut berdampak sehingga gulung tikar.
"Tetapi setelah melihat situasi kegiatan di dua Pabrik dan mendengar paparan dari 2 pemilik usaha lokal itu, saya merasa optimis tenaga-tenaga kerja yang ada di pabrik tersebut tidak sampai mengalami PHK," tegas Bupati yang akan mengakhiri jabatannya Pebruari mendatang.
Oleh karenanya Pemda Pacitan, mengucapkan terima kasih kepada Mas Rudi dan Mas Harry selaku Pemilik Usaha yang tahan banting mengawal usahanya sehingga tetap eksis.
Sementara Rudico, pemilik Usaha Pabrik Rokok Alami yang kini memiliki 427 karyawan mengakui, di awal adanya Covid 19 sempat sedikit kelabakan karena beberapa tenaga kerjanya sempat takut kerja.
Namun setelah diberi pemahaman akan adanya protokol kesehatan, sedikit demi sedikit karyawan mulai masuk kerja seperti biasa.
Pria yang terlihat nyentrik dan apa adanya itu, mengaku usahanya ditengah pandemi justru tambah sedikit ngremboko, disebabkan perpindahan penikmat rokok mahal ke rokok medium yang harganya relatif terjangkau.
"Itu sebabnya, kami membangun dua pabrik lagi guna menyambut pasar yang mulai bergairah, sekaligus pemenuhan protokol kesehatan yg harus dipatuhi," terang Rudi didampingi istri tercinta Yulis yuana.
Kunjungan di dua pabrik besar di Barehan dan Arjosari Bupati didampingi kepala Dinas Koperasi Enny Setyowati dan Kepala Dinas Perindustrian Heru Sukrisna serta beberapa staf Pemda Pacitan.
Sebelum mengakhiri kunjungan kerja, Bupati terlebih dahulu menerima penjelasan mengenai Perkembangan Pabrik Playwood PT. Putra Tunas Subur
Paparan disampaikan pemilik pabrik langsung yaitu Hari Wahyono yang mengaku sempat merasakan dampak dari pada Covid 19.
Hari bilang, "beberapa bulan lalu usahanya sempat mengalami penurunan omzet yang cukup signitifkan, akan tetapi situasi sekarang sudah agak sedikit normal," tegas pria yang mempunyai karyawan 1400 orang di dua lokasi pabrik, Tulakan dan Gegeran Arjosari.
Hanya saja, ada satu yang sedikit di khawatirkan Hari Tunas Subur, ancaman resesi yang kini jadi perbincangan luas, "yah mudah-mudahan itu tidak terjadi agar dunia usaha tetep bergairah," terang Hari
Kunjungan Kerja Bupati, diakhiri makan siang bersama dengan beberapa tokoh yang hadir, diantaranya Kepala Desa Gegeran dan Camat Arjosari Pacitan. (gustik)
Bupati Pacitan Indartato merasa bersyukur, masih banyak pengusaha lokal Pacitan yang masih eksis ditengah pandemi Covid 19.
Pernyataan Bupati Pacitan 2 periode ini disampaikan, tatkala kunjungan kerja di Pabrik Rokok Alami di Barehan dan Pabrik Playwood Putra Tunas Subur di Desa Gegeran Arjosari Pacitan.
Bupati khawatir ditengah masa pandemi yang belum tahu kapan berakhirnya, pengusaha pengusaha di Pacitan ikut berdampak sehingga gulung tikar.
"Tetapi setelah melihat situasi kegiatan di dua Pabrik dan mendengar paparan dari 2 pemilik usaha lokal itu, saya merasa optimis tenaga-tenaga kerja yang ada di pabrik tersebut tidak sampai mengalami PHK," tegas Bupati yang akan mengakhiri jabatannya Pebruari mendatang.
Oleh karenanya Pemda Pacitan, mengucapkan terima kasih kepada Mas Rudi dan Mas Harry selaku Pemilik Usaha yang tahan banting mengawal usahanya sehingga tetap eksis.
Sementara Rudico, pemilik Usaha Pabrik Rokok Alami yang kini memiliki 427 karyawan mengakui, di awal adanya Covid 19 sempat sedikit kelabakan karena beberapa tenaga kerjanya sempat takut kerja.
Namun setelah diberi pemahaman akan adanya protokol kesehatan, sedikit demi sedikit karyawan mulai masuk kerja seperti biasa.
Pria yang terlihat nyentrik dan apa adanya itu, mengaku usahanya ditengah pandemi justru tambah sedikit ngremboko, disebabkan perpindahan penikmat rokok mahal ke rokok medium yang harganya relatif terjangkau.
"Itu sebabnya, kami membangun dua pabrik lagi guna menyambut pasar yang mulai bergairah, sekaligus pemenuhan protokol kesehatan yg harus dipatuhi," terang Rudi didampingi istri tercinta Yulis yuana.
Kunjungan di dua pabrik besar di Barehan dan Arjosari Bupati didampingi kepala Dinas Koperasi Enny Setyowati dan Kepala Dinas Perindustrian Heru Sukrisna serta beberapa staf Pemda Pacitan.
Sebelum mengakhiri kunjungan kerja, Bupati terlebih dahulu menerima penjelasan mengenai Perkembangan Pabrik Playwood PT. Putra Tunas Subur
Paparan disampaikan pemilik pabrik langsung yaitu Hari Wahyono yang mengaku sempat merasakan dampak dari pada Covid 19.
Hari bilang, "beberapa bulan lalu usahanya sempat mengalami penurunan omzet yang cukup signitifkan, akan tetapi situasi sekarang sudah agak sedikit normal," tegas pria yang mempunyai karyawan 1400 orang di dua lokasi pabrik, Tulakan dan Gegeran Arjosari.
Hanya saja, ada satu yang sedikit di khawatirkan Hari Tunas Subur, ancaman resesi yang kini jadi perbincangan luas, "yah mudah-mudahan itu tidak terjadi agar dunia usaha tetep bergairah," terang Hari
Kunjungan Kerja Bupati, diakhiri makan siang bersama dengan beberapa tokoh yang hadir, diantaranya Kepala Desa Gegeran dan Camat Arjosari Pacitan. (gustik)