GEGARA KYAI DILECEHKAN, MBOIS PANEN DUKUNGAN - PACITANPOST

Sabtu, 05 September 2020

GEGARA KYAI DILECEHKAN, MBOIS PANEN DUKUNGAN

Pacitan Ppos 06.09.020.
Beberapa waktu lalu, PDIP, PKB, DAN NASDEM memperlihatkan sosok Gagarin dan Isah Ansori ke publik sebagai pasangan cabup/cawabup di pilkada Pacitan tahun 2020.

Majunya kedua tokoh tersebut sudah melalui tahapan internal partai masing-masing, mulai dari DPC, DPD, dan DPP.

Bahkan yang menarik, majunya kedua tokoh tersebut sudah melalui mekanisme Halaqah Kyai se-Pacitan, sebagai wujud persetujuan.

Entah sebab apa tanpa ba bi bu, pasangan ideal yang diperkirakan menang itu tiba-tiba buyar.

Bahkan belakangan, Gagarin melabuhkan hatinya ke Indrata Nur Bayu Aji sebagai cawabup.

Tentu saja, kabar hengkangnya Gagarin dari koalisi PDIP dan PKB memantik kemarahan banyak orang, khususnya para santri yang merasa Kyai-nya dilecehkan didepan publik.

Akan tetapi dibalik hengkangnya Gagarin dari koalisi PDIP dan PKB, saat ini justru mengundang simpati banyak orang, terutama para tokoh yang justru punya pengaruh.

Sebut saja Sugiharto, pria yang juga pengusaha ini teman akrab Gagarin sedari kecil, saat tahu Gagarin hanya mau dipinang sebagai wakil bupati, maka pria yang mempunyai beberapa jenis usaha ini, tidak jadi mendukungnya, dan beralih ke kubu mbois.

Tidak itu saja mantan guru-guru agama, guru-guru ngaji, kyai-kyai mushala merasa marah atas tindakan Gagarin yang tidak menghargai Kyai dan meninggalkan koalisi PDIP dan PKB.

"Bukan masalah dia pergi dari koalisi, tapi sikap menyepelekan Kyai itulah yang membuat para santri, guru-guru marah dan kecewa," ujar Eko.

Akan tetapi kemarahan, kekecewaan dan sebagainya saat ini dapat diredam oleh Isah Ansori sebagai cawabup PKB.

"Sudahlah tidak usah diperpanjang, marah boleh, kecewa boleh tapi kita tetap santun, jadikan kemarahan dan kekecewaan itu sebagai kekuatan untuk menang," tutur pria asal Mentoro ini.

Dari pantauan media, saat ini mbois dapat dukungan tidak saja dari santri yang marah dan Kyai yang kecewa, tetapi kebanyakan justru dari loyalis Gagarin sendiri di Golkar, alasannya hanya satu, "Gagarin di koalisi Jigar cuma jadi cawabupnya Aji," ujar tokoh yang enggan disebut nama.

Sementara itu, Eko Setyoranu merasa optimis mbois menang dalam pilkada tahun 2020, Eko mengakui, mbludaknya dukungan ke mbois diakibatkan tingkat kekecewaan yang tinggi pada Gagarin, wajar rakyat marah mas, sikap mencla-mencle seorang tokoh itu menandai tokoh tersebut tidak bisa jadi panutan, jika jadi pemimpin pasti tidak mbarokahi buat rakyat.

Tapi ya sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, kini saatnya kita berjuang untuk memenangkan mbois yang saat ini banjir dukungan.

Ketika ditanya parsiapan hari ini daftar di KPU, Eko bilang sudah siap seratus persen, "tinggal acara doa yang akan kita laksanakan," ujarnya.

Fibi Irawan sebagai Ketua PKB ketika berita ini ditulis belum bisa dihubungi, HP nya tulalit. (Gustik)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda