Pacitan Ppos.23.09.020.
Massa mengambang pasca rekom Partai Demokrat turun, kini mulai stabil dan berada pada titik awal.
Dari hasil wawancara terbuka media, Pasangan di Indrata Nur Bayu Aji jauh meninggalkan pasangan Mbois dibawah 2 digit dalam setiap desa.
Faktor Biru / SBY dan Faktor Gagarin mendominasi alasan mereka kembali ke titik awal, yaitu memilih apa yang direkom Partai Demokrat.
Seperti yang diutarakan Susilo warga Banjarsari, awalnya saya kecewa atas turunnya rekom Demokrat yang tidak sesuai pilihan saya,tapi saya pikir pikir apalah artinya saya membenci Partai saya sendiri, maka saya dan teman teman tetep pilih mas Aji dan Pak Gagarin.
Lain halnya alasan Rohmat, saya tadinya mau ikut pindah ke Mbois tapi melihat tim yang kurang solid saya jadi males dan memilih absen tidak ikut sana ikut sini, tapi soal pilihan tetep ikut pak SBY.
Alasan Rohmat, diapa apakan pak SBY sudah membawa harum Pacitan sebagai Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun dan belum tentu 100 tahun lagi orang Pacitan punya prestasi sama dengan beliau pak SBY.
Yang mencengangkan, awal awal tim Ronny Wahyono emosi karena jagonya terpinggirkan, seolah semua tim eks Ronny Wahyono akan boyongan ke Mbois, ternyata yang pindah ke Mbois hanya beberapa glintir saja.
Menurut Sucipto, tim dibawah koordes relawan Ronny masih tetap mengukuti langkah Ronny Wahyono yang saat ini menjadi tulang punggung pasangan Jigar, ungkap sucipto yang ditemui Media di rumahnya kemarin.
Tercecernya tim Mbois dari pantauan meda, terlalu eklusif dan mengedepankan grubyak grubyuk tanpa menganalisa hasil, Tim Relawan Mbois terlihat kurang koordiasi dengan Tim Pemenangan Partai.
Menurut Wahyu, mulai besuk tim Relawan harus selalu koordinasi dengan pemilik Mbois yaitu tim yang dibentuk Partai, tidak boleh lagi Calon digeret geret kesuatu kegiatan yang tidak jelas sasarannya, ungkap Wahyu Pujiono di Stodio Terbuka Pacitan Post kemarin
Mbois belum terlambat bergerak, Mbois masih yakin bisa menyalib lagi pasangan Jigar, kami akan rebut hati rakyat lagi secepat mungkin, jelas Wahyu optimis (Tim)
