Gara gara warga dusun Bengkal banyak yang tertular Covid dan bahkan ada yang meninggal , kini Desa Tanjungsari menjadi salah satu desa yang takut dikunjungi warga desa lain.
Apalagi tadi siang ada salah satu warga Eko Garong meninggal dunia , padahal Eko sudah lama diketahui mengidap stroke dan kangker paru paru .
Karena usum covid prasangka orang jadi macem macem , apalagi pemakamannya sesuai protokol kesehatan , jenasah dari solo langsung dimakamkan di pemakan kucur Sidoharjo Pacitan dengan APD lengkap.
Sementara itu Rudi sohib Eko Garong , menyesalkan kematian Eko di sangkakan yang tidak tidak , karena pak Eko sudah lama menderita Stroke dan paru paru , kok teganya di bilang Covid, terang rudi kesal.
Sedang Kades Tanjungsari Yudo Antoro, memahami desanya jadi momok masyarakat luas, karena memang saat ini warganya banyak tertular Covid 19.
Covid menyebar setelah salah satu warganya meninggal dikira meninggal karena penyakit biasa , tidak taunya setelah di swab positif covid.
Tentu saja dari keluarga korban juga tertular , orang orang yang memandikan, yang menguburkan sampai orang orang yang takziahpun banyak yang tertular.
Oleh karena itu, Yudo meminta seluruh warga masyararakat untuk hati hati.
Seperti kita ketahui , Hari ini ada satu warga bengkal lagi yang dijemput petugas karena reaktif Covid, dengan demikian sudah puluhan orang warga desa Tanjusari yang terpapar Covid dari cluster perbankkan.
Bupati dengan adanya polemik Desa Tanjungsari yang diminta ditutup total , berpesan tidak usah panik dan tidak menyebar prasangka yang tidak tidak , Saya pikir perangkat desa tanjungsari tidak usah termakan isu , biar saja yang penting hati hati, selalu mematuhi protokol kesehatan, untuk sementara Pemkab belum ada rencana nutup total satu desa yang terkena Covid.
Saat ini Bupati mengaku senang karena secara perlahan pasien yang sembuh dari Covit selalu bertambah dari angka 106 menjadi 113.meninggwl 4 dan jumlah akumulatif terkena virus 164. ( Gustik)
