JELANG DEBAT BIKIN CALON DEG DEGAN. - PACITANPOST

Minggu, 11 Oktober 2020

JELANG DEBAT BIKIN CALON DEG DEGAN.


Pacitan Ppos 12.10.020.
Debat merupakan salah satu ukuran cakap tidaknya seseorang mengurai permasalahan.
Sekalipun demikian ,  tampilan debat tidak bisa dibuat ukuran seseorang bisa eksekusi dilapangan.

Termasuk 2 paslon di Pilkada Pacitan , jika dilihat figur paslon  semua adalah orang orang yang berpengalaman di bidangnya masing masing.
1.
Indrata Nurbayu Aji , dia sudah 15 tahun bergelut di politik , pernah jadi ketua komisi , ketua Fraksi dan  bahkan terakhir dipilih sebagai Ketua DPRD.
Indrata Nur Bayu Aji adalah pemilik suara tertinggi di Internal Partai Demokrat di hampir setiap Pemilu Legeslatif.

2.
Gagarin Sumrambah , dedengkot Partai golkar ini bisa dibilang penghuni Gedung DPRD Pacitan paling lama diantara penghuni gedung Dewan yang lain.
Pengusaha Daging Sapi asal Ngadirojo itu sudah berkisar  20 tahun menjadi Wakil Rakayat.
Gagarin pemilik Suara tertinggi di seluruh Indonesia pemilu tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua DPRD  Pacitan.
3.
Yudi Sumbogo, memang berkiprah didunia politik terbilang baru dibanding dua calon diatas , akan tetapi Pria asli Gading Arjosari ini karier politiknya langsung melesat bak meteor , betapa tidak ! Baru satu tahun terpilih jadi anggota Dewan Pria mantan usaha Perkapalan itu ditunjuk langsung SBY mendampingi indartato sebagai  Wakil Bupati Pacitan 2016-2021.
Kini Yudi Sumbogo masuk menjadi kader PDI Perjuangan.
4.
Isyah Ansori , Pria asli Malang ini lebih dari 35 tahun berkarier sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten Pacitan.
Berbagai jabatan telah disandangnya , mulai dadi jabatan Lurah , Camat  dan kepala Dinas dilakoninya.
Saat ini Pria yang menetap di tlatah Mentoro ini berlabuh sebagai kader dan pengurus PKB.


Tampilan Figur Paslon Pilkada di Pacitan tahun 2020  diakui atau tidak masih lebih baik dari Solo , kediri misalnya atau daerah daerah lain yang jagonya cuma Satu pasang.
Gibran sang putra Presiden jika diadakan debat hanya akan berhadapan dengan calon yang konon bayangan.

Seperti kita ketahui , pasangan Bajo yang nota bene berlatar belakang penjahit nekad mencalonkan diri sebagai calon wali kota Solo bersaing dengan pasangan Gibran Teguh.

Sedang Paslon Kabupaten Kediri yang hanya dihuni putra Menteri Pramono Anung juga  tidak bisa berdebat dengan siapapun karena Permana hanya paslon tunggal.
Tentu rakyat kediri tidak bisa ngukur calon itu pintar atau tidak karena tidak ada calon pembanding.

Oleh karena itu, bagi masyarakat Pacitan seharusnya bersyukur sekalipun dikandang SBY Pilkada tahun 2020 diikuti Calon yang syarat dengan pengalaman seperti yang penulis tampilkan diatas.

Hanya saja , 2 pasang Calon Bupati Pacitan diatas memang bukanlah orator , bukan ahli debat , bukan ahli pidato.
Praktis hanya Isyah Ansori yang kemungkinan pinter Pidato karena jabatan masa lalunya.

Jadi jika jadwal Debat nanti digelar , janganlah terlalu berharap gayeng  atau berkwalitas , karena memang latar belakang mereka bukan orator atau tukang debat.
Yudi Sumbogo , yang nota bene saat ini masih njabat  Wakil Bupati Pacitan pun belum tentu untuk perkara debat  bisa dilakukan dengan baik.

Itu sebabnya , masyarakat Pacitan jangan terjebak pada acara Debat Debat yang dilakukan berbagai pihak termasuk KPU.
Bagi warga masyarakat  Pacitan yang terpenting adalah eksekusi dilapangan. 
Jangan sampai debatnya baik tapi ketika menjabat Bupati kebijakannya tidak berpihak pada masyarakat.

Kemudian untuk para Calon Bupati/wakil Bupati Pacitan , untuk acara debat kedepan memang ada baiknya mempersiapkan diri dengan baik , setidaknya walau bukan ahli debat ngerti permasalahan rakyat pacitan dengan baik, sehingga masyarakat dapat suguhan materi debat yang bermutu... ( Ditulis Mashudi ST  pemerhati kebijakan Publik Jakarta)






Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda