Pacitan Ppos.17.11.020.
Nada nada pembelian suara di Pilkada Pacitan Tahun ini , sepertinya blong alias tidak ada.
Bagi warga , yang biasanya dikempit Plepet atau tim sukses siap siaplah gigit jari.
Hal ini perlu dimaklumi, mengingat pilkada tahun ini sangat beda dengan Pilkada tahun tahun sebelumnya.
Disamping durasi jabatan praktis tinggal 3,5 tahun , maka pilkada dilaksanakan direngah pandemi
Seperti yang dikatakan Paslon nomer urut 1 Indrata Nur Bayu Aji , Politik uang sepertinya tidak akan kami tempuh , karena , disamping tidak mendidik juga ada pesan khusus dari DPP Partai Demokrat agar menghindari politik uang (transaksional) di Pilkada Pacitan
Sementara itu , Yudi Sumbogo Calon Bupati Pacitan dari Paslon nomor urut 2 , juga sependapat dengan paslon nomor urut 1, saya sedari awal memang tidak berniat membeli suara , karena jabatan yang hanya efektif 3,5 tahun ini rugi kalau dibuat beli suara.
Disamping itu kata Yudi , praktek pembelian suara hanya akan mengubah mental pejabat jadi korup , nanti ujung ujungnya mesti golek balen , ujar Yudi yang ditemui Media dirumahnya baru baru ini, oleh karena itu mohon maaf saya tidak akan beli suara , tambah Yudi senyum senyum.
Hal yang sama juga disampaikan Gagarin, Calon Wakil Bupati dari Paslon nomor urut 1 ini sedari awal , juga tidak punya pikiran membeli biting dalam pencalonannya di Pilkada tahun ini, Gagarin bilang Paslon nomor 1 mengedepankan program riil , terang pengusaha sapi potong ketika ditemui dirumahnya Barehan yang luas itu.
Tekad para Calon yang tidak akan menempuh jalan transaksional dalam pilkada tahun ini , diapresiasi Direktur Pacitan Courouption Watch Ashar Subandi , Pria yang juga mantan anggota DPRD Pacitan 3 periode ini mengatakan , Bagi Calon yang menempuh jalan Transaksional pasti nyolong jika jadi dan ujung ujungnya berurusan dengan penegak hukum , pungkasnya.(gustik)
