ORANG HAJATAN BUBRUK SEMUA.. RUGI HINGGA RATUSAN JUTA RUPIAH...1000 ORANG PASAR MINULYO DAN ARJOWINANGUN AKAN DI SWAB - PACITANPOST

Kamis, 21 Januari 2021

ORANG HAJATAN BUBRUK SEMUA.. RUGI HINGGA RATUSAN JUTA RUPIAH...1000 ORANG PASAR MINULYO DAN ARJOWINANGUN AKAN DI SWAB

Warga kondangan di daerah pegunungan, masih tetep ilir , seperti biasa tanpa masker.

Pacitan Ppos .021.01.021.
Gegara covid 19 tidak kunjung selesai , memicu warga nekad mengadakan hajatan , entah itu sunatan atau pernikahan.

Seperti pada umumnya orang mau punya hajat , semua dipersiapkan jauh jauh hari , mulai dari soal undangan , hiburan dan keperluan lain .

Masalah mulai muncul , peraturan pemerintah terkait Hajatan seringkali berubah ubah , menyesuaikan kondisi pandemi tiap tiap daerah.

Peraturan yang sering berubah ubah itulah yang menyebabkan warga  kebingungan, Alhasil  , banyak warga yang nekad melaksanakan hajatan.
Pertimbangan dari mereka , undangan sudah terlanjur  disebar dan keperluan lain juga sudah fix.

Seperti kata Suripto, warga desa ketepung ini  tanggaal 30 akan melaksanakan khitan dirumAhnya , dengan mengundang sedikitnya 700 orang .
Saya sudah tidak mungkin  , menarik kembali undangan yg terlanjur disebar , dan saya juga membeli barang barang dapur, muka saya harus sy taruh dimana, rugi saya juga berapa ,  ujar Ripto sewot

Akan tetapi yang batal menyelenggarakan juga banyak , alhasil harus menanggung malu dan rugi sampai puluhan bahkan ratusan juta , yah gimana lagi .mo ngomong takut salah , nanti dikira mokong , ungkap mantan pejabat yang hari ini mestinya  menggelar resepsi pernikahan anak perempuannya disalah satu RM JLS.

Sementara itu , satgas gugus tugas Covid 19 Pacitan Sugeng Widodo mengatakan untuk sementara ini  Pemkab Pacitan tidak akan mengeluarkan ijin Hajatan , dan bahkan  kata Sugeng , Pemkab akan mencabut ijin Hajatan dan keramaian yang sudah dikeluarkan beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya masih banyaknya orang orang yang melakukan hajatan, sugeng menjawab monggo , tapi resiko dihentikan sangat mungkin , dan saya tidak bertanggung jawab , terang pria yang juga menjabat Plt.Satpol PP.

Larangan Hajatan saat ini  menuai Pro Kontra , disisi lain , warga kadung  terlanjur keluarkan biaya cukup tinggi , disisi lain bahaya menjadi klaster baru penyebaran covid .

Memang jika melihat perkembangan korona di Pacitan gegirisi , untuk hari ini saja ,  ada penambahan sekitar 55 orang positif konform.
Menurut jubir Covid Rahmad Dwiyanto, hampir semuanya berasal dari kecamatan kota Pacitan.

Bahkan kata Rahmad, hari ini pemkab Pacitan tegas akan melakukan Swab massal orang orang minulyo, ada sekitar 1000 orang lebih yang akan di Swab, dan dimungkinkan pasar Arjowinangun mengusul, konon jika tidak mau di swab , yang bersangkutan di lock down dirumah, tidak boleh aktivitas di Pasar , tempat mereka berdagang.

Yang bikin risau , saat menunggu hasil pasca Swab , diperkirakan ribuan orang akan terpapar Virus yang terkenal ganas tersebut.
Jika demikian , dimungkinkan Pacitan akan menyusul eks Karesidenan Madiun lain ,  yang lebih dahulu menghuni Zona Merah , .....aduuuh (gustik)





Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda