Pacitan Ppos ,023.01.021.
Kondisi pacitan , sungguh mencekam dan sangat mencekam , terutama pasca beberapa pedagang Pasar Minulyo meninggal dunia , dan diikuti puluhan pedagang lain terpapar virus yang terkenal ganas tersebut.
Bahkan hari ini , warga Pacitan yang terpapar covid tambah 56 orang yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan.
Seperti hari hari sebelumnya , kecamatan Pacitan adalah penyumbang Covid terbesar di kota Pacitan , diikuti Ngadirojo, Tulakan , Pringkuku dan kecamatan lainnya.
Penambahan Covid secara tajam , membuat semua pihak prihatin, akan tetapi tidak bisa berbuat banyak , kecuali hanya pasrah kepada Allah.
Orang orang Hajatan harus rela menunda niatnya , restoran restoran sepi dan pelaku usaha lain juga bubruk.
Yang menarik , sekalipun pasar kini menjadi klaster baru dan banyak makan korban , kini kondisinya Pasar tetep jejel uwel , seolah tidak ada pengaruh temen temenya terpapar covid, alah mas pasrah wong nek radodolan yo keliren....ujar mini pedagang pasar Joinangun, pasrah.
Corona tampaknya,tidak peduli daerah mana yang harus disasar , entah itu kantor , pasar atau pondok pesantren pun tidak luput di sasar.Dan yang terbaru karyawan perusahaan Rokok di daerah mbarak Sidoarjo banyak yang terpapar Covid.
Kini agar tidak menjalar kemana mana, pemerintah diminta untuk melakulan tracing ke perusahaan Rokok Linting Tangan tersebut , sebab jika tidak .! bisa dipastikan ribuan karyawan akan menjadi korban semua dan bisa jadi akan menelorkan klaster baru.
Terkait swab massal di Pasar Minulyo, menurut jubir Satgas Covid 19 Pacitan Rahmad Dwiyanto, hasilnya belum diketahui , mungkin zekitar 5 hari lagi sebagian hasil swab akan diketahui , ojok kesusu gus, sing di swab akeh, keluh pria yang juga Kadinas Kominfo ini ( tim )
