DARI GUPIT YANG BATAL , TUKUL YANG KECIL KEMUDIAN MENUNGGU BENDUNGAN BESAR DI WADAH KLEPU SUDIMORO. - PACITANPOST

Selasa, 16 Februari 2021

DARI GUPIT YANG BATAL , TUKUL YANG KECIL KEMUDIAN MENUNGGU BENDUNGAN BESAR DI WADAH KLEPU SUDIMORO.

Presiden Jokowi dan menteri PUPR Basuki Hadi M.dalan peresmian Waduk Tukul.

Pacitan Ppos .17.02.021.
Seandainya kita balik kebelakang, maka sejatinya  , Bendungan yang diresmikan Presiden Jokowi kemarin lusa ,  bukan Bendungan Tukul namanya , tapi Bendungan Gupit Tegalombo .

Sayang ! bendungan terbesar di Jawa Timur , yang semula dirancang Presiden SBY tersebut ditentang banyak pihak , utamanya warga masyarakat Tegalombo dan sekitarnya.

Warga merasa enggan ,  melepas tanah leluhurnya  untuk ditenggelamkan jadi waduk besar  di Jatim . Sekalipun ketika itu , Presiden SBY menjanjikan relokasi warga  tidak jauh dari waduk Gupit.

Dengan di motori Sri Widowati Anggota DPRD dari  Partai Golkar , warga tetap menolak keras  ide Presiden SBY untuk membuat Waduk yang ,, konon ,, akan menjadi Tempat Rekreasi  terbesar Ke 2 setelah Goa Gong di Punung Pacitan .

Tidak itu saja ,  Bendungan Gupit juga direncanakan menjadi lalu lintas sungai terbesar  Pertama di Pulau Jawa yang bisa menghubungkan dua kota, yakni Pacitan Ponorogo.

Sekalipun Ide pemkab Pacitan dan Presiden SBY ditolak warga,  SBY tetap ingin mewujudkan adanya Waduk besar di Pacitan , maka Pemkab Pacitan mencari pengganti , diantaranya di Tukul Desa Karang Gede  Arjosari , Waduk Tinatar desa Tinatar Punung dan Desa Wonodadi Ngadirojo.

Namun dari sekian tempat tersebut , dari sisi luas waduk dan debit Air jauh lebih kecil  dibanding  perencanaan Waduk di Gupit Kedung Bendo Tegalombo.

Selanjutnya , untuk mengahargai Keiinginan SBY  untuk  memajukan Pacitan , maka sekalipun jauh lebih kecil , pada tahun 2011 proses studi dan kelayakan bendungan dimulai .

Akhirnya  dipilihlah  desa Karang Gede menjadi alternatif Bendungan , mendahului Desa Tinatar dan Desa Wonodadi di Ngadirojo yang belakangan diganti Wadah Klepu Sudimoro.

Maka Persis 1 tahun jelang SBY lengser , atau tepatnya pada tahun 2013 Ground Breaking Waduk Tukul dimulai ,dilanjutkan pembebasan lahan dan pembangunan fisik waduk.

Alhamdulillah pada tanggal 14 Pebruari tahun 2021 , waduk yang menelan biaya sebesar 955 M tersebut telah diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan didampingi banyak pejabat dari jakarta .

Presiden RI Ir.H.Joko Widodo didampingi Bupati Pacitan Indartato resmikan Bendungan Tukul Karanggede Arjosari.

Perlu diketahui, bendungan Tukul ini bisa dibilang sangat kecil ( mini ) dibanding bendungan bendungan lain yang ada di Pulau Jawa , tapi jangan berkecil hati, masih ada bendungan lain yang akan dibangun lagi di Pacitan yakni bendungan Wadah di desa Klepu Sudimoro.

Menurut Bupati Pacitan Indartato, Bendungan Wadah di desa Klepu Sudimoro jauh lebih besar dibanding bendungan Tukul yang diperkirakan akan menelan biaya kurang lebih 3 T.

Secara teknis sudah siap, warga juga sudah setuju , tinggal kapan pembangunan dimulai saya yang belum tahu , ujar Bupati yang sebentar lagi akan mengakhiri jabatanya tersebut ( gustik)














Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda