Pacitan Ppos, 07.02.021.
Lelah Sudah, warga Pacitan memikirkan pandemi yang masih terus terjadi , Dunia usaha mandeg tanpa solusi , Pedagang kecil sekarat , buruh kasar komplang komplong tanpa ada pekerjaan .
Pendek kata, semua takut dengan Virus yang bernama Covid 19.
Betapa tidak , puluhan orang tewas dan ratusan bahkan ribuan orang pacitan terpapar karena covid.
Hingga kini , solusi Pemerintah mengenai dampak dari pada Covid belum banyak dirasakan masyarakat, hanya kedatangan Vaksin Cinovac yang sementara ini , sebagai penghibur masyarakat , sekalipun nyampeknya ke warga entah kapan.
Parahnya...! ditengah , ketakutan masyarakat akan corona yang semakin meluas , ada tanda tanda pucuk pimpinan Dinkes Pacitan mulai jadi rebutan dan incaran pihak tertentu yang haus jabatan.
Dengan modus dompal dempel figur tertentu , mereka tidak malu meminta jabatan di Dinas Kesehatan yang sarat tanggung jawab tersebut , padahal ditengah pandemi seperti ini , mestinya mereka malu.
Perlu diketahui, polemik jabatan kepala dinas Kesehatan Pacitan sudah sering jadi rebutan dengan segala intriknya.
Bahkan beberapa bulan lalu , salah seorang Kepala Dinas Pacitan dipaksa untuk mundur ditengah demo media.
Bupati Pacitan Indartato kala itu, tidak ada pilihan lain kecuali melengserkan PLT Kadinkes dr Hendra Purwaka dan menunjuk dr Iman sebagai penggantinya.
Belakangan dr Iman yang merangkap Direktur Rumah Sakit Darsono Pacitan, mengembalikan mandat PLT Kadinkes Pacitan , alasan dr Iman ketika itu , tidak kuat memikul beban di dua tempat sekaligus.
Tentu saja Bupati kelabakan atas pengunduran diri dr Iman sebagai PLT Kadinkes.
Maka sesuai kesepakatan dan penilaian Baperjakat , mau tidak mau mengembalikan dr Hendra Purwaka sebagai PLT Kadinkes Pacitan yang sempat ditinggalkanya, karena didemo.
Bupati ketika dihubungi media, mengaku tidak ada figur lain selain dr Hendra Purwaka yang bisa menggantikan di dinas yang cukup rumit tersebut , apalagi ditengah pamdemi seperti sekarang ini. dan kalau toh ada figur lain , ungkap Bupati , masih ada ganjalan sedikit yang kalau dipaksakan tidaklah baik.
Bupati tidak menampik, menempatkan pejabat lama tidaklah memuaskan semua pihak, Akan tetapi Bupati juga berpesan, rebutan jabatan ditengah corona yang samakin meluas, sungguh memalukan dan tidak etis .
Jika saja ! ada individu atau elemen masyarakat , ngompar ngompori pihak tertentu , Bupati Pacitan yang sebentar lagi akan lengser keprabon itu , minta semua pihak menahan diri , untuk tidak rebutan jabatan , sruduk sana sruduk sini , nyetel sana nyetel sini , sowan sana sowan sini , malu kita (gustik)
