SBY SEMAKIN DIHINA DAN DISAKITI, MAKA SBY SEMAKIN DICINTAI ......? - PACITANPOST

Kamis, 18 Februari 2021

SBY SEMAKIN DIHINA DAN DISAKITI, MAKA SBY SEMAKIN DICINTAI ......?

Foto .Jendral (Pur ) Susilo Bambang Yudhoyono.
Pacitan.Ppos.19.02.021.
Entah disengaja atau tidak , saat Presiden Joko Widodo kungker di pacitan  untuk meresmikan Bendungan Tukul  , tiba tiba muncul Hastag penghinaan keji  terhadap SBY dan keluarganya.

Hastag bodong itu ,  memperkarakan , rencana pemberian Hibah dari BKK Jawa Timur sebesar 9 M kepada Yudhoyono Foundation.

Konon dana 9 M ,   akan digunakan ,
  pembangunan saluran Air dibelakang Musium SBY ,  ( tepatnya ) pembangunan saluran samping kantor DPC PDIP ke timur sampai Tanggul sungai Grindulu, Pengaspalan jalan lingkungan seputar musium, drainase dan Pagar Musium dan sebagainya.

Menurut beberapa warga yang enggan disebut nama, sebenarnya kalau toh Pemerintah  akan membantu pembangunan Musium SBY , itu sangatlah  lumrah , mengingat Presiden ke 6 itu Berjasa luar biasa dalam memimpin Republik ini selama sepuluh tahun.

Kedua.
Gedung Musium  SBY - Ani  , bukan untuk kediaman Pribadi , melainkan untuk Destinasi Wisata baru di Pacitan , yang diharapakan nantinya , dapat mengangkat perekonomian Rakyat Pacitan.

Sayang Gedung Megah yang menyerupai White House Amerika Serikat ini, Pembangunannya mulai digoyang orang orang yang punya sifat Iri dan punya kepentingan politik lain.

Atau bisa juga,  itu ulah buzzer / pendengung yang pekerjaannya dibayar orang untuk menghancurkan pribadi orang lain,  dalam hal ini keluarga SBY dan Partai Demokrat.

Jika dilihat dari cara cara Buzzer bermain di media sosial , hastag yang dimunculkan bersamaan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pacitan, mungkin dinilai  cukup berhasil bagi buzzer , karena , hampir semua media memberitakan hal tersebut.

Mereka tidak malu malu , memuji Presiden Joko Widodo setinggi langit , tetapi sebaliknya merendahkan SBY dan keluarganya serendah mungkin.

Mereka lupa ,  bahwa sesungguhnya Waduk Tukul dibangun pertama kali justru di Era SBY dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo baru tahun 2021 ini.

Yang bikin miris , dalam Hastag tersebut , baju SBY diganti / di edit dengan baju PNS, SBY dibilang Lurah yang serakah , Tangkap Ponakan SBY , Tangkap Bupati Pacitan dan ujaran ujaran kebencian lain , yang bisa membuat ,,  sakit hati ,, sebagian warga Pacitan.

Sebenarnya , Hastag yang muncul bebarengan kunjungan Presiden Ke Pacitan ,dinilai bodohnya si pembuat Hastag itu sendiri , mereka dinilai keburu nafsu  dan lupa berhitung secara politik.

Mereka tidak sadar ! semakin SBY disakiti , maka kecintaan warga Pacitan kepada SBY akan semakin menjadi jadi. 
Bahkan bisa dipastikan , Partai Demokrat di Pacitan justru akan semakin besar dan kuat.

Sebagai ukuran , Tengok saja pilkada tahun 2020 yang baru  lalu , jago  Partai Demokrat tetep menang  secara meyakinkan dengan prosentase diatas 74 % .
 sungguh bikin ciut semua calon yang akan bertanding  diluar Partai Demokrat, apapun Partainya dan siapapun jagonya , mereka akan tumbang  di Pilkada yang akan datang.

Jadi kesimpulanya , hastag yang muncul kemarin , justru menyulitkan perjuangan Partai Partai lain di Pacitan, akan tetapi  sebaliknya justru menyuburkan atau menguatkan Partai Demokrat di Pacitan .

Seperti yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Eko Setyo Ranu, memaunkan usu tentang Musium SBY yang muncul kemarin , justru menyulitkan perjuangan kami didaerah , lagian ngapain sih kok yang dibuat isu Bantuan Hibah Musium SBY , mbok kalau ndak ngerti kronologi dan membaca APBD ndak usah omong , ujar Pria yang sudah 20 tahun jadi anggota DPRD Pacitan ini.

Sementara itu , Indrata Nur Bayu Aji yang disangkut pautkan tagar bodong tersebut , hanya berucap pendek, dilantik saja belum sudah diisukan main anggaran., Logika berpikirnya gimana , ujar Bupati terpilih  heran.

Sedang Bupati Indartato , yang juga ketua DPC Partai Demokrat Pacitan, memastikan SBY akan menolak  hibah yang diributkan oleh kelompok tertentu  tersebut , kata Bupati , kolo mben pas dipun bahas teng dewan ,  sedanten mendel mawon , giliran pak Presiden rawuh Pacitan , Isu  isu dipun glindingaken ( gustik)











Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda