Dr.dr.Hendra Purwaka Plt Kadinkes Pacitan.
Pacitan Ppos.15.04.021.
Sungguh sangat beruntung , bagi yang sudah mendapatkan Vaksin Covid 19 di Pacitan , sebab kalau tidak , harus menunggu hingga 4 tahun kedepan untuk sampai kesemua warga di Pacitan.
Menurut Dr.dr Hendra Purwaka , jumlah kouta yang diberikan warga pacitan, hingga hari ini baru 15 % dari seluruh jumlah penduduk yang direncanakan untuk divaksin , jadi estimasinya baru 4 tahun kedepan semua baru dapat vaksin.
Mudah mudahan , pada tahun depan kita diberikan tambahan kouta vaksin ,agar durasi menunggunya tidak terlalu lama , ujar Hendra.
Hanya saja hendra menambahkan, bahwa pacitan bukan yang terkecil dalam menjalankan vaksinasi kepada warganya , masih ada dua daerah yang masih tergolong kecil yakni Madiun dan Ngawi.
Sementara drg Inna Mahanani MSi , Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Timur , dalam kunjungannya ke Pacitan mengaku puas atas pelaksanaan vaksin di Pacitan .
Inna beralasan , ditengah pandemi yang belum mereda di Pacitan, para petugas dan Relawan masih semangat untuk melaksanakan vaksinasi kepada warga yang sudah terdaftar.
Inna memamg mengakui, bahwa jumlah vaksin yang diberikan kabupaten Pacitan masih tergolong kecil dan jauh dari harapan masyarakat , mudah mudahan tahun depan Pacitan dapat ditambah koutanya.
Sudah bukan rahasia umum lagi, untuk mendapatkan vaksin dari Pemerintah Pusat, butuh perjuangan ekstra, sebab para pelaku politik ditingkat atas kerap kali mendominasi perolehan Vaksin .
Perlu diketahui, hingga hari ini pemberian Vaksin di Pacitan, baru sebatas diberikan kepada petugas pelayanan umum dan pejabat daerah , Wartawan.petugas medis, ASN dan petugas lapas.
Sedang TNI dan Polri sekalipun sudah dalam daftar layanan kami , mereka memilih melalui usahaya sendiri lewat kesatuannya , saya seneng sih mereka berusaha sendiri, setidaknya mengurangi beban kami , tambah dr Hendra.
Melalui media ini , dr Hendra memperjelas bahwa jenis vaksin yang disuntikkan ke warga , Jenis Sinovax asli dari china , sedangkan yang diberikan polri dan TNI beda , saya sendiri kurang paham gus..( gustik)