dr.Hendra Purwaka awasi suntik Vaksin
Pacitan Ppos.13.05.021.
Tanda tanda corona akan meledak di Pacitan terdeteksi sekitar sepuluh hari yang lalu, eskalasi penambahan penderita semakin hari semakin banyak.
Bahkan ada satu desa, Tanjungsari Pacitan dalam seminggu terakhir terjadi penambahan yang cukup signitifkan yakni berkisar 36 orang , meninggal 1 orang.
Bahkan hari ini, covid 19 masih juga mengancam masyarakat, sedikitnya ada 9 orang terkomfirmasi Covid 19 dan lainnya masih menunggu hasil swab .
Diperkirakan penyebab Corona ngamuk lagi, akibat pergerakan masyarakat menjelang lebaran meningkat drastis dibanding hari hari sebelumnya .
Pergerakan pemudik dari luar kota sebelum tanggal 6 mei kemarin punya andil cukup besar atas meningkatnya covid di Pacitan dan daerah sekitarnya.
Yang paling drawasi ( mengkawatirkan lagi ) telah terjadi pelanggaran prokes jelang dan H.lebaran.
Dari Pantauan media , super market / toko toko besar jejel uwel orang belanja sejak H- 5 , mubeng ( saling kunjung) antar warga juga terjadi , shalat id dimushala , masjid serentak juga dilaksanakan, ada yg tanpa memperhatikan protokoler kesehatan , pendek kata Prokes tidak diperhatikan
Menurut PLT Kadinkes Pacitan dr Hendra Purwaka , pihaknya sudah tidak bisa berbuat apa apa atas kondisi diatas, karena semua itu lepas dari jangkauan dinasnya.
Sebenarnya Pemerintah sudah tidak kurang kurang menghimbau agar tetep mematuhi prokes, tapi semua tergantung kesadaran masyarakat itu sendiri, jelas Hendra.
Sebagai refrensi bagi kita semua , bahwa kondisi Covid 19 di Pacitan untuk saat ini belum beranjak dari status Orange , Padahal bencana ini sudah hampir satu tahun setengah.
Terkait langkah pencegahan dan program Bupati baru dalam penanganan Covid
, hingga berita ini ditulis Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji belum bisa dihubungi, mungkin masih sibuk lebaran , hp nya masih tulalit. ( Gustik)