Gagarin Sumrambah Wabub Pacitan.
Pacitan Ppos, 01.06.021.
Berita mahalnya urus ijin di Pacitan menjadi perhatian Wakil Bupati baru Pacitan Gagarin Sumrambah.
Melalui sambungan telpon, Wabub akan mendalami jeritan pengusaha kecil terkait mahalnya urus ijin di lingkup pemerintah Kabupaten Pacitan,utamanya didinas Lingkungan Hidup.
Kami membuka diri seluas luasnya kepada siapapun, terkait perijinan dan kendala lain yang dialami oleh para pengusaha kecil, silahkan memberi masukan atau mengadu pada kami/pemkab ,selanjutnya akan kami dalami dan tindak lanjuti, terang Wabub tadi malam.
Wabub menambahkan, seandainya ditemukan ketidak beresan dalam prosedur yang dilakukan oleh pejabat atau siapapun ,, termasuk ,, mitra Konsultan di dinas tersebut, maka akan kami berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Menurutnya,, tidaklah pantas ,, di situasi negara yang lagi turbulensi akibat pandemi ini, masih ada oknum yang tidak peka terhadap keadaan, termasuk menarik / mematok tarif ijin yang tinggi hingga puluhan juta rupiah.
Akan tetapi jika itu dilakukan oleh pihak eksternal, misalnya ,
konsultan mitra LH, maka akan kami upayakan duduk bersama untuk mencapai kesepakatan,agar tarif disesuaikan dengan kemampuan pengusaha itu sendiri, tambah pria yang sering dipanggil GG ini.
Seperti diketahui, akhir Akhir ini banyak perusahaan baik besar,sedang atau kecil di datangi petugas untuk dimintai keterangan terkait ijin usahanya, padahal 90 persen pengusaha kecil utamanya perbengkelan tidak memiliki ijin, karena tingginya tarif membuat ijin yang mencapai puluhan juta rupiah.
Pak.. pak, yotro 40 juta kangge ngurus ijin, la mbok kulo ngge bakulan mawon, keluh Cahyono pengusaha kecil perbengkelan.
Kulo niki tiyang alit, saget ngadeg usaha mbengkel modal kunci selusin niki mawon pun jempol, karyawan nggih namung dibantu anak kulo mbajeng mergi mboten kuat mbayari karyawan, eh kok ken ngurus ijin ingkang biayanipun sundul langit, pun ..pun...mending tilem kulo , kelakar cahyono ketika ditemui di bengkelnya.
Seperti biasa , Bupati Pacitan yang akan dimintai keterangan terkait kebijakan yang menjadi wewenangnya masih belum ada waktu untuk memberi keterangan Pers, Habis upacara satu juni pagi ini , selanjutnya saya masih ada acara lagi mas......nggih bapak ! ( Gustik)
