BUZZER BUZZER BAYARAN TINGKAHNYA SEOLAH TIADA..NERAKA ..SURGA DAN TIADA TUHAN.. - PACITANPOST

Jumat, 18 Juni 2021

BUZZER BUZZER BAYARAN TINGKAHNYA SEOLAH TIADA..NERAKA ..SURGA DAN TIADA TUHAN..


Pacitan Ppos.19.06.021.
Sepanjang saya hidup hampir 63 tahun , baru kali ini nemu kondisi negara kita serba bebas seperti ini.
Kadang saya suka miris melihatnya, entah karena saya lebay atau  apa .

Bayangkan  ! ada orang yang pendidikannya tinggi, dosen, penceramah ,politisi ,menghujat orang tanpa batas, seolah Tuhan tidak melihat,seolah Neraka tidak ada,seolah kematian tidak akan menghampirinya dan seolah hukum tidak akan menyentuhnya.

Terlepas itu yang melakukan Buzzer Bayaran atau bukan, saya melihat itu tindakan melawan Agama secara terang terangan dan melawan budaya Bangsa Indonesia yang terkenal  berbudi luhur.

Mungkin bagi penguasa/pengendali  Buzzer yang menjadi sandaranya, merasa senang melihat tindakan Bazzer Bazzer suruhannya menghancurkan moral orang lain begitu dahsyat.

Mereka lupa atau memang tidak percaya, Bahwa membunuh karakter orang, menghujat orang, memfitnah orang ,mengolok olok orang adalah suatu tindakan yang akan dibalas Allah dengan kepastian yang nyata.

Kalau soal malu Buzzer Buzzer itu jelas tidak punya malu , sungkan juga tidak punya , cuma yang bikin orang heran , Keberanian menantang Tuhan , keberanian masuk neraka itulah yang tidak habis pikir.

Tiap hari pekerjaanya hanya terima order menghujat orang, tidak peduli orang yang dihujat itu ulama,Kiai.atau tokoh agama lain yang berseberangan,  mereka pukul  dengan hujatan tanpa batas...

Kadang saya berfikir ,  kenapa negeriku yang dulu terkenal sopan santun dan hidup bergotong royong kini punah tanpa sisa.
Apalah karena Sukarno.Suharto sudah mati hingga pemimpin sekarang tidak bisa merawat peninggalan kebinekaannya.

Entahlah.....pokoknya jaman dulu dengan jaman sekarang, saya lebih injoy hidup jaman dulu yang penuh kedamaian .

Tidak ada hujat menghujat antar warga, tidak ada budaya korupsi kesegala lini, tidak ada buzzer buzzer penuntun neraka dan tidak ada wanita wanita yang berpakaian terbuka.

Kemudian pikiran saya melayang ke Pandemi.
Untunglah saya sudah lulus sekolah di berbagai tingkatan, sekalipun sempat tidak pakai sepatu.

Jaman sekarang punya sepatu tidak bisa dipakai, punya seragam tidak bisa dipakai, punya buku tidak bisa dibaca, semua itu karena Serangan Virus yang  masih betah ngendon di jagat raya, termasuk Indonesia.

Mungkinkah virus ini balak dari Tuhan karena kita sudah kelewat besar dosa dosanya, ...entahlah ! 
Yang jelas ..pemerintah tidak merasa ini balak dari Tuhan.

Sebab kalau pemerintah merasa pandemi ini suatu balak dari Tuhan, pasti semua ingin bertobat.....mungkin termasuk  Buzzer Buzzer Berbayar yang  penuh dosa itu...( Ditulis oleh gustik pemimpin Redaksi Pacitan Post)



















Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda