Pacitan Ppos,04.06.021.
Pokmas lagi...pokmas lagi!
Program Kelompok Masyarakat yang digagas mulia oleh Pemerintah untuk memberdayakan masyarakat desa , acap kali sering disalah gunakan oknum oknum.
Saking seringnya Program itu disalah gunakan, jika penegak hukum benar benar menerapkan sangsi, maka penjara penuh oleh pelaku korupsi.
Tidak tertutup kemungkinan, anggota Dewan, eksekutif, Kades dan pengurus Pokmas akan banyak menghuni Hotel Prodeo.
Namun biasanya , dari sekian temuan pelanggaran ! hanya dimediasi untuk dicari solusinya, umpamanya mengembalikan prakiraan kerugian Negara bagi para pelanggar pokmas.
Sebenarnya sah sah saja jalan/kompromi itu ditempuh, namun mestinya harus ada perbaikan , sehingga program mulia pemerintah itu kena sasaran dan tidak sering disalah gunakan.
Beberapa Anggota Dewan Pacitan yang dimintai pendapat terkait pokmas yang dikelola anggota Dewan, seluruhnya bungkam tidak satupun yang berani berkomentar dan cenderung ketakutan.
Suprihati misalnya yang konon diduga banyak kelola pokmas judeg tidak mau berkomentar, sopo sing omong , aku ora pernah kelola itu bantahnya .
Sedang yang lain pun juga sarujuk bungkam, mereka bilang , aku mung entuk sitik , kae lho gus sing okeh.olehe ..mronoo , Aku mung krucuk memet gus...! terang Rudi ..via Telpon.
Perlu diketahui , saat ini penyidik sedang memeriksa Kontraktor yang diduga menyelewengkan dana Pokmas, diantaranya pokmas diwilayah Arjosari.
Kepada Media , Kades Arjosari Sutomo secara terang terangan, mengakui , terjadi kesalahan yang amat fatal , baik proses pengadaannya maupun pelaksanaannya .
Mantan Pendidik ini wanti wanti kepada koleganya dipemerintahan Desa , untuk selalu hati hati terkait pengelolaan Pokmas, karena penegak hukum akan selalu mengawasi setiap program seksi yang mengarah ke publik langsung..( gustik)
