Pacitan Ppos 07.07.021.
Korona Varian Delta saat ini benar benar membawa korban saling berjatuhan.
Kemarin kalangan Medis di rumah Sakit Umum Daerah Pacitan tidak luput dari ancaman virus yang mematikan itu.
Dan kini korban keganasan Covid 19,, beralih ke pedagang Pasar,, tidak tanggung tanggung dalam dua hari 4 orang pedagang tewas yang diduga terpapar Corona.
Dari ke 4 pedagang tersebut 3 orang dari wilayah timur ( etan kreteg) dan 1orang dari desa Sidoharjo Pacitan.
Dan rata rata , korban meninggal dalam tempo yang sangat singkat , yakni antara 3 sampai 5 hari saja.
Yang lebih mengenaskan lagi, korban keganasan Corona kali ini tidak sempat dirawat dirumah sakit akibat Rumah Sakit penuh sampai IGD pun sempat ditutup.
Kemudian lebih parah lagi, petugas pemulasaraan jenazah Covid 19 sudah jenuh dan kelelahan , sampai sampai Jenazah Pedagang asal Pager Arjowinangun yang meninggal tadi malam, tidak sanggup lagi memakamkan jenazah Covid 19.
Jenazah pedagang pasar asal Arjowinangun tersebut, akhirnya diserahkan ke desa dimana korban bertempat tinggal.
Dengan kondisi petugas medis dan petugas pemakaman Jenazah yang kondisinya sudah semakin kritis ini, LSM Bhineka Bangsa meminta Pemkab Pscitan untuk segera memperhatikan para petugas medis tersebut, minimal kesejahteraan diluar gaji diperhatikan.
Menurut Sugiharto , Rakyat iklas apabila uang APBD dipakai untuk tambahan bagi petugas medis yang sudah berjibaku digarda depan dalam penanganan Covid.
Pria asal Nodadi Lorok itu ,, menambahkan,, sangat tidak elok jika Bupati dan Wabub mengedepankan pembangunan infrasruktur lebih dulu ,, ketimbang ,, penangan Covid ,, yang kini semakin menggila di Pacitan....(gustik)