Pacitan 27. 07.021.
Warga dibuat bingung dengan kematian dirumah sakit dengan label Prokes yang jumlahnya jauh tidak sama dengan realita yang ada.
Dalam laporan yang dikeluarkan gugus tugas, sampai hari ini tercatat 127 lebih kematian .Akan tetapi , fakta kematian dengan protokol kesehatan data media melebihi angka 400 orang lebih.
Kepala dinas Kesehatan Pacitan dr Hendra Purwaka, mengakui perbedaan data lapangan dan data yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid 19 Pacitan beda cukup mencolok. Ini disebabkan karena,
Kematian yang dilaporkan Gugus tugas, khusus yang positif /konfirm Covid.Sedang yang dicatat media, disamping Confirm termasuk suspek dan propable , tentu saja bedanya besar ..ujar Hendra .
Terlepas alasan itu, rakyat tetep menilai ada alasan lain dibalik perbedaan data kematian tersebut.Konon katanya, ada perintah khusus dari atas untuk tidak melaporkan kasus kematian akibat covid secara terang terangan ke Publik.Pasalnya , Republik Indonesia akan terkena imbas negatif dari negara lain , utamanya dari PBB.
Sementara , terkait upaya penanggulangan Covid di Pacitan.Bupati dan jajarannya , melakukan gerakan pengadaan Oksigen yang beberapa waktu sempat kosong di Pacitan.
Kemudian terkait kurangnya tenaga medis, Bupati mengaku, sudah membuka peluang kerja untuk ditempatkan di RSD Pacitan, Tapi sayangnya , peminat sepi tidak berani terjun di Rumah sakit...,(gustik)
