Pacitan Ppos 13.08.021.
Lelang Sepatu dan Ngamen Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji ke Dinas Dinas terus tuai polemik yang berkepanjangan. Ada yang menertawakan dan ada yang setuju.
Bagi yang menertawakan , Bupati Aji dianggap kurang kerjaan atau miskin ide. Bahkan Bupati Aji , dianggap lakukan pencitraan konyol yang tidak lucu serta ke kanak kanakan.
Numun demikian, tidak sedikit yang menilai aksi Bupati Aji Ngamen mubeng dari Dinas ke Dinas sebagai tindakan yang diperlukan. Setidaknya memberi contoh, kepada Pegawai Negri Sipil dan Pejabat dilingkup Pemkab Pacitan untuk menaruh empati kepada rakyat yang menderita karena pandemi yang berkepanjangan.
Menurut salah satu Tokoh Pemuda Pacitan Sutondo , aksi Bupati Aji perlu disikapi dan didukung semua lapisan masyarakat, Pasalnya selama ini ASN dan pejabat dilingkup Pemkab Pacitan seolah makan gaji buta ditengah kesengsaraan masyarakat yang didera pamdemi.
Lebih lanjut Tondo mengatakan, Aksi Bupati Aji bisa jadi merupakan sindiran telak kepada ASN dan Pejabat yang pekerjaannya dikantor nongkrong nongkrong dan ngopi bareng. Padahal sejatinya , sekalipun ini ditengah pandemi ide ide untuk mengentaskan kesengsaraan rakyat bisa diciptakan , bukan malah diam saja makan gaji buta , terang tondo mantab.
Perlu di ketahui , jika dilihat sejak dilantik April lalu, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji seolah belum berbuat apa apa di Kota yang dipimpinnya, terlihat Bupati hanya melakukan rapat rapat yang berujung tanpa program yang jelas. Bahkan Bupati Aji , seolah dibiarkan bekerja sendiri tanpa ada masukan dari siapapun dengan program yang jelas, utamanya dalam memerangi wabah Covid 19 di Pacitan .
Maka saking bundelnya , Bupati terpaksa melakukan Aksi Sindiran ke pejabat yang dipimpinnya yaitu , melakukan lelang sepatu miliknya dan Ngamen rutin ke setiap dinas. Dan hasilnya, tetap zong alias mbegegeg tidak meyentuh hati ASN untuk bekerja lebih baik.
Memang sepatu laku dengan harga yang lumayan tinggi dibanding harga aslinya. Sedang aksi Ngamennya , hasilnya juga lumayan banyak , sekalipun Vokal Aji pas pasan layaknya pengamen jalanan beneran.
Aksi Bupati Aji juga dinilai, seolah menyindir pasangannya yang sibuk dengan urusan politiknya sendiri.
Sementara itu usai Aksi Ngamen dilakukan, Seperti biasa Bupati mesam mesem tanpa beban, mau dinilai positif monggo atau negatif inggih monggo , ujar Bupati santai.. ( gustik)