Kawanan maling bibit lobster ( benur) kini meraja lela di Pacitan , terbukti kemarin siang sekelompok orang ditangkap ketika akan selundupkan benur ke luar daerah untuk selanjutnya di eksport..
Kawanan Malben (maling benur) terdiri dari tiga orang , satu diantaranya sebagai pengepul. sayang sekali , hanya dua orang maling yang tertangkap sedang satunya (ST ) sebagai pengepul melarikan diri begitu dengar dua temenya ditangkap.
Tersangka (DHT) dan DPW (38) ditangkap didaerah Punung ketika akan buang air kecil. Dari kedua nya , disita 16.400 ekor bibit lobster yang dikemas menjadi 82 kantong plastik transparan.
Menurut Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Jajaranya sudah lama mendengar adanya maling lobster yang berkeliaran di Pacitan, maka begitu dapat informasi akan adanya transaksi jual beli benur, satu tim dari Polres diterjunkan , mereka dibuntuti sejak dari perairan Tulakan hingga ditangkap di kecamatan Punung saat keduanya mau buang air kecil.
Mereka kemudian digelandang ke Polres Pacitan dengan barang bukti, mobil Suv Avanza AE. 1172 XE , 3 buah Hand Phone dan 82 kantong Plastik benih lobster.
Sedang pasal yang dikenakan untuk sementara , mereka dijerat UU Cipta Kerja NO 11 tahun 2020 PASAL 88/92 . Perubahan UU No 45 th 2009. Perubahan UU no 31 tahun 2004 dengan ancaman hukuman maximal 8 tahun penjara ( denda 1 ,5 M).
Kapolres Pacitan Wiwed Ari Wibisono menambahkan, pencurian lobster selalu melibatkan warga setempat , seperti tersangka ST buron dan satu lagi tersangka DPW berasal dari Tulakan ,sedang satu tersangka lagi dari Bandung Jawa Barat tempat dimana barang curian akan dikirim.
Rencananya , barang sitaan akan segera dilepas kembali ke laut tamperan , mengingat jika terlalu lama ditahan dikawatirkan akan mati..(gustik)
