Pacitan Ppos .23.09.021.
Ibarat kuda lama dikungkung dalam kandang , begitu dilepas tentu negar negar kesana kemari. Atau sama dengan Dewan dan Pemkab, lama dikungkung akibat pandemi , begitu corona reda kumat ,, klintong klintong ,, kesana kemari dengan alasan tugas .
Padahal sejatinya , apapun alasanya kegiatan kungker dan sejenisnya , banyak orang menilai kurang tepat .
Pasalnya , warga kondisi batinnya saat ini masih trauma akibat pandemi, ditambah gegap gempitanya informasi tentang akan adanya Tsunami.
Disamping itu menurut PCW ( Pacitan Couruption Watch ) pelaksanaan Kegiatan Kunker ditengah pembahasan Perubahan APBD Kabupaten Pacitan tahun anggaran 2021 yang tentunya sudah dijadwalkan oleh Bamus diingkari oleh anggota.
Entah paham atau tidak , bahwa kegiatan kunker yang dilaksanakan mulai hari rabu kemarin adalah kegiatan yang diduga melanggar hukum dan ada potensi kerugian negara, untuk itu kegiatan kunker DPRD Pacitan keluar daerah adalah kegiatan yang kurang elok dilakukan sekarang.
Perda tentang tata tertib DPR dimana banmus sudah melakukan penjadwalan sesuai dengan perintah perundang-undangan dan perintah perundang-undang tentang susduk DPRD yang tidak ditaati oleh DPRD itu sendiri.
Selain itu potensi pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan tentang pengelolaan keuangan sangatlah nyata karena dua kegiatan tersebut (Pembahasan APBD dan kunker) dibiayai oleh keuangan daerah dengan mata anggaran yang berbeda.
Maka menurut ketua PCW Pacitan ( Sutikno ) dengan dibiayainya oleh dua mata anggaran dalam kesatuan waktu maka disitulah unsur dugaan merugikan keuangan negara menjadi kentara.
Lebih jauh Sutikno berharap , agar anggota DPRD Pacitan lebih bijak menyikapi keadaan dan situasi ditengah Pandemi sekalipun kini sudah agak mereda .
NO
Kungker boleh , tapi jangan semata mata hanya fokus agar bisanya menyerap anggaran DPRD ,tapi harus dilihat azaz manfaat untuk warga Pacitan secara. nyata.
Untuk Bupati dan Pejabat Daerah juga demikian , jangan hanya karena pandemi sudah mereda kemudian lepas kendali ,, klintong klintong ,, kesana kemari ujung ujungnya hanya untuk nguras anggaran , lebih baik anggaran jadi SILPA ketimbang duit habis tanpa guna , tegas sutikno yang juga pemilik media ini .
Sementara ketidak setujuan kungker , juga disuarakan oleh Vokalis anggota Dewan Pacitan Handaya Aji , pria asal tulakan itu menilai kunker banyak mubazirnya , rata rata kegiatan yang dilakukan DPRD banyak yg tidak singkron dengan kondisi Pacitan , kunker malah mirip tamasya , ungkap handoyo glegak glegek ...( tim Pacitan Post )