Pacitan Ppos. 20.11.021.
Setiap Pemilihan Ketua Koni tiba , dari tahun ke tahun pasti dijabat oleh Seorang Pengusaha . Sangat jarang terjadi , Ketua Koni dijabat selain dari pada Pengusaha.
Tidak tahu pasti kenapa harus pengusaha , padahal diluar itu banyak potensi ,, kalau , hanya untuk memimpin Koni saja. Ada mantan atlit , Pensiunan, Pemerhati Olah Raga.Pengacara dan jabatan jabatan lain.
Menurut Danur Suprapto , kebiasaan memilih seorang pengusaha sebagai ketua Koni adalah kekeliruan mendasar cara pandang Cabor di Pacitan, seolah olah , calon diluar itu tidak mampu untuk memimpin koni , padahal belum tentu.
Buktinya , selama Koni Pacitan dipimpin Pengusaha faktanya prestasinya biasa biasa saja, tidak banyak menonjol , bahkan di tahun tahun terakhir Koni Pacitan bisa dibilang minim prestasi , terang danur ber sungut sungut.
Lebih lanjut Danur mengatakan , kritikan kepada Koni ini bukan karena dirinya tidak bisa Nyalon ketua Koni Pacitan karena kurangnya dukungan Cabor , tapi semata mata ingin mengubah cara pandang Cabor terhadap Pembinaan Olah Raga di Pacitan yang polanya masib pola orde Baru ,, Yakni,, Ketua Koni harus orang Kaya , selain itu tidak ....pungkas Danur.
Sementara Sugiharto sebagai ketua Cabor pordasi Pacitan tidak sepenuhnya setuju dengan pola pikir Danur , Pasalnya Proses pemilihan Ketua Koni Pacitan dianggap sudah berjalan sesuai mekanisme yang berlaku , tidak ada batasan status sosial, siapa saja boleh mendaftar , tapi faktanya tidak ada yang daftar
Perlu diketahui , carut marut Koni Pacitan salah satu sebabnya adalah minimnya anggaran Koni yang digelontorkan Pemkab Pacitan , sehingga Komite Olah raga di Pacitan tidak berjalan maksimal.
Mungkin saking seringnya Ketua Koni nombok itulah yang sedikit mempengaruhi Animo pendaftar , maka munculah istilah Ketua Koni harus punya duit ..(gustik,)
.