Drs.Tunggul MM Sekdin P2KB P3A Pacitan.
Pacitan.07.12.021.
Jangan anggap sepele Stunting atau Badan pendek - kecil anak, Karena secara medis bukan Gen atau keturunan , tetapi lebih disebabkan ibunya saat hamil tidak memperhatikan Gizi.
Menurut Drs.Tunggul MM sekdin BKKBN Pacitan , kurang gizi bukan berarti tidak ada yang dimakan , tetapi pola makan yang tidak memperhatikan kesehatan, baik ibunya / orang tuanya.
Maka tidak heran , Badan anak menjadi kecil / Stunting, faktanya tidak menimpa orang miskin saja , tetapi orang yang berkecukupanpun juga banyak.
Lebih lanjut Tunggul mengatakan , karena stunting di indonesia semakin banyak kini menjadi perhatian Pemerintah Pusat tidak terkecuali Pemkab Pacitan.
Dengan payung Hukum Perpers No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting , maka dinas BKKBN membentuk TPK ( Tim Pendamping Keluarga) sebanyak 452 kelompok / 1356 orang yang terdiri dari tiga unsur yaitu Bidan Desa Dinas Kesehatan.Tim Penggerak PKK dan Kader KB.
Sedang sasaranya masih kata Tunggul , adalah ibu ibu hamil , calon pengantin baru dan keluarga kurang mampu , mereka diberikan pendampingan dan penyuluhan tentang pentingnya memperhatikan Gizi , ujar Tunggul ketika ditemui dikantornya hari ini
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho mengatakan , bahwa Program Stunting menjadi tugas semua pihak , didalamnya disamping BKKBN dan Dinas Kesehatan ada juga Dinas PU , Diknas dan Dinas Dinas yang lain dimana koordinatornya dijabat oleh ketua Bapeda.
Lebih jauh Heru bilang , Program Stunting juga ada di TNI dalam hal ini Kodim 0801 Pacitan , Kepolisian dan sebagainya, Insya Allah dengan kerja keroyokan antar instansi Stunting Pacitan tidak akan meluas lebih jauh, ungkapnya ( gustik)