Tim Pencegahan KPK didampingi Sekda Pacitan lakukan tugas lapangan di Pacitan.
Pacitan 02.12.021.
Tim pencegahan KPK yang diterjunkan di Pacitan memberikan intruksi agar seluruh Proyek Penunjukkan Langsung tahun anggaran 2022 dievaluasi.
Alasan KPK , Proyek Proyek Penunjukan langsung yang ada di Kabupaten Pacitan ditengarahi terlalu besar jumlahnya dan sarat dengan kepentingan pihak tertentu.
Pokir ( Pokok Pikiran Dewan ) dan Teknokrasi dari pengamatan KPK mendominasi seluruh Proyek Penunjukan Langsung yang dikelola OPD di Kabupaten Pacitan .
Tercatat , Dinas Pendidikan Nasional ( Diknas) Pacitan komposisinya hampir seratus Persen (PL ) yang berbasis Pokir dan teknokrasi.
Menurut Kadinas Diknas Daryono kisaranya kurang lebih 3 Milyar.
Dinas Pemukiman dan Perumahan Pacitan komposisinya 60 persen dari Pokir atau setara dengan jumlah 148 paket PL .atau sebesar kurang lebih 21 Milayar
Kemudian di Dinas PU Binamarga , Pokir kurang lebih 40 % atau setara dengan jumlah 90 paket PL.
Menurut Sekretaris PU Suparlan rupiahnya tidak begitu hafal.
Sedang Dinas Pertanian Pacitan , Proyek berbasis Pokir dan Teknokrasi tidak diketahui jumlahnya, maaf mas saya kurang tahu persis , ungkap Bambang Suprioko di kantornya kemarin ,saya mau pensiun
Melihat kondisi pembagian Proyek Penunjukan Langsung yang demikian parah , maka Penyidik KPK yang salah satunya dari Desa Termas Pacitan bernama Untung , menyarankan Proyek Proyek PL yang jumlahnya melebihi angka diatas 200 jt yang terkonsentrasi di satu Desa misalnya ,, maka ,, harus diubah dari PL menjadi kontraktual Konsulidasi / tender umum.
Menurut Sekretaris Dinas Pemukiman Pacitan Heru Tunggul yang turut mendampingi petugas KPK turun dilapangan , memberikan informasi bahwa , terdapat sekitar 12 Desa Se Kabupaten Pacitan yang diubah dari Proyek Penunjukan Langsung menjadi Kontraktual Konsulidasi.
Upaya KPK bidang pencegahan yang turun langsung ke Pacitan , mendapat apresiasi tinggi dari seluruh OPD yang ada di Pacitan, minimal untuk mengurangi dominasi para pihak yang suka berburu PL untuk kepentingan politiknya. ( Gustik)