Nur Suhud dan Budiman Sujatmiko diskusi tentang Perlindungan anak di Pacitan.
Pacitan,04.08.022.
Musibah yang menimpa 4 anak yang terbawa arus sungai grindulu dan menyebabkan satu anak meninggal dunia membuat berbagai kalangan prihatin.
Tidak terkecuali mantan anggota DPR RI Nur Suhud dan Budiman Sujatmiko
Hasil diskusi dengan beberapa kolega di Jakarta , Nur Suhud meminta Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji dan jajarannya agar memperhatikan perlindungan terhadap Perempuan dan anak di Pacitan yang menjadi korban musibah terseret arus tempuran Teluk Pacitan yang terjadi beberapa hari lalu.
Tidak itu saja, Tokoh yang sekarang menjadi Dosen Sekolah Calon Pemimpin DPP PDI Perjungan di Jakarta itu meminta Pemkab Pacitan turun tangan terkait mulai banyaknya pengemis di perempatan lalu lintas di Pacitan yang membawa anak atau Balita.
Lebih jauh mantan anggota DPR RI 3 periode itu mengatakan , 3 orang anak yang ikut musibah di pencer etan itu harus dipulihkan dari trauma, termasuk ibu korban yang kehilangan anaknya.
Tidak itu saja , balita dan anak anak yang terlihat dibawa pengemis di perempatan lalu lintas Penceng juga diatasi , tolong jangan cuek ya pak Bupati , anak anak adalah penerus bangsa, harus dimuliakan , tegas Nur Suhud.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Pacitan Jajuk kepada media mengaku, sudah melakukan pendampingan terhadap ibu korban , namun untuk 3 anak yang selamat masih akan dilakukan minggu depan.
Sedang terkait mulai maraknya Balita dan anak yang ikut dibawa meminta minta ( pengemis) di perempatan Tugu Lipen Penceng Pacitan ,mantan pegawai Diknas itu akan segera koordinasi dengan Pol PP dan Dinsos Pacitan, janji Yayuk.
Perlu diketahui , setiap musibah yang terjadi di Pacitan dan membawa korban , pejabat Pacitan sering lupa nasib akan ibu dan anak anak , padahal trauma yang dialami ibu dan anak anak tersebut perlu pemulihan...( Gustik)