Nikita Mirzani bangga hantam orang,tapi luput dari hukum.
Nasional Pacitan Post.
Semua orang barangkali bingung, kenapa seorang Nikita Mirzani yang hampir setiap hari nyenggol sana nyenggol sini dengan mulut kotornya,tetep saja aman.
Artis kontroversial itu seolah tidak takut dosa , tidak kenal adab dan tidak mencerminkan sama sekali sebagai orang indonesia yang penuh kedamaian antar sesama.
Hebatnya , Artis yang dinarasikan disalah satu yutube sebagai ,, kata kata jijik ,, itu tidak gentar sama sekali terhadap siapapun yang diserang.
Terakhir Jurnalis senior Najwa Sihab, dihabisi , Nana seolah ditelanjangi habis habisan, sampai ibarat seorang wanita tanpa baju.
Saya sebagai seorang Jurnalis bertanya, Sedemikian parahkah aparat hukum di Indonesia sampai sampai dibuat tidak berdaya hanya seorang Nikita Mirzani.
Seperti kita semua tahu, ketika Nikita di jemput paksa polisi ( Serang Banten ) dalam kasus yang menjeratnya , waktu itu semua Jurnalis yang meliput Nikita akan ditahan, tapi faktanya Nikita dilepas.
Drama pelepasan Nikita oleh polres Serang Banten , seolah Polisi dipermalukan dan seolah Polisi dibawah ketiak seorang Artis Nikita Mirzani.
Jumlah laporan Nikita Mirzani yang lainpun banyak, salah satunya oleh Bos MS Glow , tapi lagi lagi kasusnya hingga kini belum ada kelanjutan dan banyak lagi kasus kasus Nikita yang lain.
Saya sebagai seorang Wartawan, sekalipun tidak sehebat Najwa Sihab , merasa sakit hati , merasa trenyuh dan marah terhadap ulah Nikita Mirzani, yang begitu bebasnya menelanjangi jurnalis perempuan, yang nota bene anak seorang mantan menteri Agama yang dihormati , KH Qurais Sihab.
Saya tidak bisa membayangkan , bagaimana hati perihnya Seorang Mantan Mentri Agama , seorang tokoh besar NU ,seorang ulama Besar Indonesia , melihat putrinya dihabisi tanpa perlindungan aparat,sekalipun Nana menyandang seorag Jurnalis .
Atau mungkin KH DR Qurais Sihab , meminta pada Putrinya untuk bersabar,karena pak kiai yakin Allah punya perhitungan sendiri bagi orang seperti Nikita Mirzani.
Perlu diketahui , Awalnya Najwa Sihab dalam sebuah acara mengkritik Oknum Polisi yang suka hidup Hedon atau bergelimang harta yang dipamer pamerkan.
Sebenarnya kritik Jurnalis ( Nana) itu tidak ada yang salah dari sisi jurnalistik , karena sifatnya himbauan yang ditujukan pada Polisi , agar Polisi semakin disegani dan semakin bermartabat.
Tapi sayang , kritikan Nana terhadap Polisi tiba tiba dilawan seorang Artis Nikita Mirzani yang sama sekali tidak dikenal oleh Nana sebelumnya.
Aksi Nikita tiba tiba bela Polisi, tujuan sebenarnya semua orang tahu , karena Perkara Nikita di Kepolisian itu numpuk,dilaporkan sana sini dengan berbagai macam kasus, makanya Nikita cari muka pada Polisi biar kasusnya mandeg.
Namun demikian , jika benar Polisi sengaja melindungi Nikita Mirzani , bagaimana dengan Wartawan..? apakah akan bernasib sama dengan mbak Nana.jika suatu saat melakukan kerja jurnalistik dan kebetulan berbeda visi dengan Polisi.
Masih bolehkah wartawan mengkritik Polisi atau oknum polisi yang tidak bekerja sesuai marwah Aparat Hukum, Jika tidak! ..mohon maaf Wartawan akan selalu ketakutan jika sudah menyangkut Kepolisian.
Padahal hubungan selama ini antara wartawan dan Polisi adalah sebagai Mitra kerja dan saling menghormati satu sama yang lain...
Mudah mudahan , rekan kami Jurnalis Senior Najwa Sihab segera mendapat perlindungan dari Aparat hukum dari perlakuan buruk dan kejam dari seorang Nikita Murzani , si Ratu Nyinyir...
( Tulisan ini sebagai bentuk dukungan sesama wartawan yang mendapat perlakuan buruk dari seorang Nikita Mirzani yang seolah diberi perlindungan aparat hukum, ditulis oleh Pemimpin Redaksi Pacitan Post)