Pacitan Pos. 25.10.023.
Polemik carut marut Koni Pacitan, nampaknya masih panjang, utamanya posisi Ketua Koni Dyah Mentari Putri yang jarang aktif di Pacitan.
Saat ini Caleg Demokrat yang konon berangkat dari kota Depok Jawa Barat, diketahui aktif berbagai kegiatan politik di sekitar Jakarta, termasuk membantu berbagai kegiatan Pilpres di DPP Partai Demokrat.
Menurut informasi yang berkembang, sejatinya mantan atlet Jawa Barat itu sudah berniat mengajukan pengunduran diri di Koni Jawa Timur, namun Koni Jawa Timur, informasinya tidak memperbolehkan wanita energik itu mundur dari ketua Koni Pacitan.
Beberapa waktu lalu, usulan penggantian ketua Koni mencuat lagi, bahkan beberapa tokoh koni dan sebagian cabor mencari figur pengganti Dyah Mentari Putri.
Tokoh tokoh yang muncul, yaitu Arif Setia Budi, disamping beliau Tokoh Politik Muda Potensial, ASB juga seorang tokoh bela diri yang disegani di Pacitan.
Kehadiran Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, diyakini mampu menjembatani Koni dan Eksekutif yang selama ini agak berseberangan alias kurang harmonis.
Sayang seribu sayang, Tokoh yang terkenal dengan sebutan ASB itu belum bersedia saat ini, mengingat kesibukan Partai dan kesibukan lembaga yg dirasa tidak bisa ditinggalkan, ASB bilang "Aku urung siap nda, iki arep Pileg, Pilpres dan Pilkada, iki mumet sirahku wisan nda," ujar Arif.
Tokoh kedua yang muncul adalah Pandu Kemal, tokoh yang dekat dengan Bupati Indrata Nur Bayu Aji itu didorong memegang Ketua Koni Pacitan, itu jika aturan membolehkan.
Putra Mbarep sutikno, anggota DPRD Pacitan itu, diyakini mampu membawa Koni melaju ke dengan cepat, disamping tokoh muda yang hebat, penyuka olah raga dan dekat dengan kekuasaaan.
Untuk sementara, usulan warga agar tokoh yang juga menjabat Asisten I Sekda Pacitan ini, belum, dicari dasar hukum atau aturan yang memperbolehkan seorang pejabat daerah merangkap ketua Koni.
Tokoh terakhir yang diusulkan adalah Effendy Budi Wirawan dan Haji Sugiharyanto (ketua Koni lama).
Untuk Tokoh yang biasa dipanggil Budhi Sartek diusulkan karena dipandang tokoh yang berpengaruh di Pacitan, di samping pergaulanya yang luas, Bos Sarang Teknil memiliki wawasan ke olah ragaan yang jelas, terprogram dan punya rekam jejak yang baik, utamanya punya relasi orang orang besar dan penting di Jakarta dan Surabaya.
Sedang H.Sugiharyanto yang notabene Ketua Koni 2 periode, diusulkan karena berpengalaman memimpin sebuah organisasi Olah Raga dan atlitnya waktu itu cukup menorehkan prestasi gemilang, utamanya mampu mencetak para pemain volly nasional seperti, Dony Peleg dan Novi Andriani.
Menurut Salah satu Pengurus Cabor Koni, Bambang Widiarsa, Bos Enggal Babar itu fleksible dalam memimpin, ngayomi atlit dan mampu menyatukan semua yang terjadi ,apabila, terjadi ketidakharmonisan, diantara pengurus dan atau Cabor/ atlit.
Soal aturan yang tidak memperbolehkan, karena sudah menjabat dua periode, mantan Kades Desa Tanjungsari Pacitan itu, yakin bisa, pasalnya sudah tersekat satu periode. "Iki kan usume entuk ping telu," jare Wiwit optimis.
Hingga berita ini ditulis, dari tokoh yang ada, baru Arif Setia Budi yang tidak bersedia diusulkan atau dijagokan menjadi Ketua KONI Pacitan, sedang yang lain belum terkonfirmasi. ( gustik)
