PACITANPOST: covid 19
Tampilkan postingan dengan label covid 19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label covid 19. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Februari 2021

SEKITAR 100 WARTAWAN PACITAN BAKAL DI VAKSIN..

Pacitan Ppos.21.02.021.
Sadar , kerja'ne wartawan  munyer seser kaya gangsingan , Pemkab Pacitan bakal menehi Vaksin sekitar 100 wartawan sing ana Pacitan.

Miturut kabar manuk, Rencana'ne minggu ngarep bakal diwenehi petunjuk secara teknis pelaksanaan vaksin kanggo wartawan.

Mulo tahap awal , iki dina kabeh  wartawan di data identitas diri saka Dinas Kominfo Pacitan , termasuk Riwayat penyakit .

Bupati omong , wartawan  kabeh kudu di vaksin  , merga pola kerjane  selalu ber interaksi karo masyarakat langsung . sebab sing disamarke ! nek ora gek divaksin iso iso kadung ketularan wong liyo.

Niat Pemkab Pacitan arep menehi Vaksin nggo Wartawan , diacungi jempol  karo insan Pers Pacitan , koyo ! sing diomongke Ipung Sundoro , matur nuwun pak Bupati , mugi mugi sehat sedanten, jare ipung mantan kontributor SCTV  ( gustik)










Senin, 18 Januari 2021

3 HARI HAMPIR 150 ORANG TERPAPAR CORONA .PACITAN ADEM AYEM.


Pacitan Ppos 18.01.021.
Dalam tiga hari terakhir , penularan covid 19 hampir menyentuh angka 150 orang , sedang angka kesembuhan  mencapai 90 orang.
Sedang hari ini , ada penambahan kasus sejumlah 43 orang positif.

Menurut juru bicara Satgas Covid 19 Pacitan Rahmad Dwiyanto , dari sejumlah 43 orang , seperti biasa Kecamatan Pacitan mendomonir yaitu 15 orang , kecamatan Ngadirojo 7 orang , Pringkuku 5 oran,  Arjosari 5 orang. Punung 4 orang, nawangan 3 orang. Kebonagung 2 orang dan Kecamatan Donorojo serta Bandar masing masing 1 orang.

Rahmad menambahkan , klaster perjalanan dan pasar masih menjadi yang tertinggi menjadi penyebab terjadinya  penularan Virus , setidaknya dalam seminggu terakhir, ungkap  Pria yang juga kadinas Kominfo Pacitan  ini.

Sementara ditengah kebingungan para pejabat Pacitan dalam menangani covid 19 , masih ada secercah harapan.
Menurut informasi , dalam sepuluh hari kedepan Vaksin sudah bisa terdistribusi ke Pacitan.

Saat ini  , Bupati Pacitan Indartato tengah koordinasi dengan pihak pihak terkait , setidaknya , untuk menyiapkan langkah langkah yang diperlukan , setibanya Vaksin di Pacitan , tentu  harapanya agar program pemerintah tentang vaksin gratis segera dapat terwujud.

Hanya saja , sekalipun corona di Pacitan ada peningkatan cukup tajam, sepertinya tidak banyak pengaruh dalam kehidupan masyarakat sehari hari , pasar masih jejel uwel , masjid masih penuh , kantor kantor  masih buka seperti biasa, hanya tenaga kesehatan yang pusing tujuh kelilling menangani perkara ini.
Haduh gus gus , meh rong tahun corona ra minggat minggat, nganti bosen  aku, ujar dokter yang enggan disebut nama ( tim )
 


Kamis, 14 Januari 2021

KLASTER PASAR MINULYO TURUNKAN PEMBELI SANGAT DAHSYAT.


Pacitan Ppos. 15.01.021.
Daya beli , masyarakat  di Pasar tradisional Minulyo , turun drastis , sejak pasar yang diresmikan SBY tersebut diterpa isu korona.
Menurut catatan media, Klaster minulyo sudah 18 orang yang terpapar corona dan 2 diantaranya meninggal dunia.

Namun sekalipun demikian, perilaku orang orang pasar Minulyo terkenal sulit diatur , disuruh pakai masker banyak yang tidak mau , di suruh tes repit juga susah.
Seperti kata Bu Suharni , tiyang mriki susah kok mas , dipun kengken tes sami ajrih mboten purun, ken ngangge masker nggih susah , duko gek pripun , ujar bu Suharni pedagang kain pasar tersebut.

Padahal  lanjut Suharni , sejak diberitakan pasar minulyo menjadi klaster Corona , pendapatan para pedagang menjadi turun , pembeli jadi takut ke pasar , setidaknya 20 sampai 25 % berkurangnya , tukas wanita paro baya ini.

Mengubah perilaku orang orang pasar Minulyo , diakui susah sekali oleh beberapa dokter di Pacitan , disuruh tes repit saja sulit sekali ,  seolah corona itu tidak ada , seolah corona itu setingan dan alasan alasan klasik yang lain.

Akan tetapi , kata dokter yang enggan disebut nama, besuk jika vaksin sudah datang ,tidak ada kata menolak termasuk pedagang sekalipun , sebab pasar adalah pusat kerumunan , tentunya rawan menjadi pusat penyebaran penyakit , utamanya corona.

Klaster Minulyo tidak saja menjadi perhatian pihak dinkes, tetapi Kepolisian dan Pemkab pun kini mulai turun menyadarkan pedagang pedagang di pasar minulyo agar mematuhi protokol kesehatan dan kelak mau di suntik Vaksin.

Bupati Pacitan Indartato , mengajak semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan siap untuk divaksin.
Lebih detail Indartato mengatakan , bahwa vaksin aman Untuk disuntikkan ke tubuh manusia yang memenuhi standar kesehatan.

Jika manusia ada penyakit tertentu, maka orang tersebut tidak divaksin , seseorang yang umurnya seumuran saya juga tidak divaksin , ujar Bupati sambil bergurau.
Seperti diketahui ,batasan umur tidak divaksin yaitu 59 tahun atau sekiraran itu.(tim)

1 MENINGGAL DIANTARA 17 PENAMBAHAN HARI INI.


Pacitan Ppos. 14.01.021.
Lama tertutup berita Vaksin, kini muncul krmbali perkembangan covid di Pacitan.
Menurut informasi yang didapat media,  dari Jubir Satgas Covid Rahmad Dwiyanto.
Hari ini ada penambahan kasus 17 orang dan 1 diantaranya dinyatakan meninggal.

Dari 17 orang tersebut , tersebar hampir diseluruh kecamatan pacitan minus Bandar  
Hingga berita ini ditulis, belum jelas benar korban meninggal dari desa mana dan Atas nama siapa (  dirahasiakan).

Tapi yang pasti menurut Rahmad , sehubungan perkembangan Covid masih sangat tinggi , diharap masyarakat tetap hati hati , jangan sampai lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Seperti saran dr Johan TP., Sekalipun vaksin sudah tiba , jangan terlalu banyak menggantungkan vaksin , berperilaku hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan itu lebih penting dari pada menggantungkan vaksin, ujar dokter yang ditemui media disela sela menemani dr Iman di  Tirta Wening Resto sing tadi.

Dokter yang juga penggemar burung ocehan itu menambahkan, manusia hidup itu banyak dikelilingi berbagai jenis virus , maka satu satunya untuk mengurangi resiko tertular virus , harus berbudi daya hidup sehat , kemana mana pakai masker, sering cuci tangan dan makan makanan yang sehat bergizi.

Sementara dokter Iman kepala RSD Darsono sekaligus PLT Dinkes Pacitan, setuju seruan berbagai pihak, untuk menggalakkan pola hidup sehat , dengan hidup sehat , bisa mengurangi resiko tertular berbagai penyakit.( Tim)



Kamis, 31 Desember 2020

JARE DI LOCK DOWN WARGA TETEP NDLUWUS...


Pacitan Ppos 2020.
Saking Corona wis angel dikendalikan , rong dina kepungkur Jl Achmat Yani Pacitan / Penceng mengulon teka Bapangan ditutup total.
Ananging upaya pemerintah tetep dilanggar karo wong sing ora peduli bab babagan Covid.

Saka pantauan Media, isih akeh kendaraan roda dua lan mobil sing nrobos dalan raya  paling rame sak Pacitan iku , utamane saka arah kulon alun alun.

Perilaku elek  warga Pacitan sak jrone pagebluk , dadi mumete para Pemangku Pemerintah Pacitan , merga sebaran covid 19 ana Pacitan tambah nderbalani lan membahayakan penduduk.

Bahkan seminggu terakhir , wong Pacitan sing terjangkit Virus ganas  luwih saka satus , Bahkan dina iki wae tambah wong 20 sing terpapar Corona.
Sing mati merga korona yo soyo tambah 21 uwong.

Miturut Jubir Covid 19 Pacitan Rahmad Dwiyanto, sak jane Pemerintah Pacitan yo rakurang kurang ale menehi susulih bab babagan Covid 19 , saben desa wis diwenehi rambu rambu terkait penanganan covid , tapi yo kui kalah mbek golek pangan, jare rahmat maeng awan.

Ora maido jare Rahmad , pancen nek mung njegrek ono ngomah isa isa wong sak omah ora madang, ananging kabeh kudu dijaga , golek pangan iyo , mematuhi ptotokol kesehatan yo penting.
Ning nek dalan wis ditutup trus ditrobos mlebu kaya ning dalan ahmat yani iku , keterlaluan , wong kui hati nuranine wis mati  .

Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato ngajak kabeh warga Pacitan  urip di lingkungan yang sehat , matuhi protokol kesehatan , ben kabeh aman saka ancaman Corona sing soyo ndadi. (Tim)



Sabtu, 26 Desember 2020

PACITAN GEGER LAGI TAMBAH 27 ORANG POSITIF COVID 19.

Pacitan Ppos 26.12 020 .
Pacitan geger lagi , hari ini orang yang dilibas corona tambah 27 orang , semua tersebar di seluruh wilayah Pacitan ,  atas penambahan tersebut berarti,  dalam seminggu ini , warga Pacitan yang positif corona genap seratus orang lebih.

Dalam laporan yang ditrima media, jumlah yang meninggalpun bertambah 1 orang , sehingga semuanya menjadi 20 orang, sedang yang dirawat diberbagai fasilitas rumah sakit menjadi 110 orang , termasuk yang dirawat di Wisma Atlit.

Tapi sayang , melihat Kondisi Pacitan yang sudah demikian parah ini , kehidupan warga tidak terpengaruh sama sekali, warga masih nyantai dan bekerja seperti biasa , seolah olah  tidak terjadi apa apa, wis kebal mas ..! krungu wong mati sebab korona, arep diapakne meneh ,ujar Parno pedagang ayam asal pacitan ini.

Keprihatinan perilaku warga yang cuek terhadap situasi saat ini, juga dirasakan sejumlah aparat desa, Rochman Mashuri , mengatakan pihak desa tidak bosan bosannya meminta warga agar berhati hati dalam menjalankan aktivitas, tapi ya itu tadi mereka tetep cuek.

Akan tetapi , Pria yang juga Kepala Desa Mentoro itu juga memahami , karena tanpa aktivitas , warga juga akan kesulitan mencari Nafkah , akibatnya juga akan fatal.

Sementara Bupati pacitan Indartato , mengaku cukup Prihatin atas meningkatnya Virus yang terjadi saat ini , seraya mengajak berdoa , pria yang terkenal bijak itu menghimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan.( Tim)

Ad Placement

Kesehatan

Olahraga

Covid-19