PACITANPOST: pilkada
Tampilkan postingan dengan label pilkada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pilkada. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Desember 2020

SUAMI ISTRI MENINGGAL BERSAMA... DI KAMAR MANDI, BELUM JELAS PENYEBABNYA.


Pacitan Ppos 13.12.020.
Tokoh ini ,  dimasyarakat cukup familier dan terkenal blater sesama teman maupun masyarakat Pacitan , utamya di pelanggan air minum ( PDAM)  dan organisasi kepemudaan Muhammadiah Pacitan.

Anto leo  nama bekennya , tidak disangka sangka , malam ini ( 19.00 wib) ditemukan tewas bersama istrinya ( Zety)  di Kamar mandi , 
anto ditemukan anaknya dalam keadaan telanjang bulat.
Menurut pihak kepolisian (Juwair) , untuk memastikan kematian  korban , jenazah dibawa kerumah sakit untuk diotopsi.

Pihak kepolisian juga meminta masyarakat , agar tidak menduga duga kematian korban yang tidak tidak , sekalipun korban berdua ditemukan telanjang di kamar mandi , bisa juga keracunan gas atau penyebab yang lain.

Hanya yang pasti , ketika Polisi datang, suami istri tersebut  sudah dalam keadaan meninggal , olah TKP tidak ditemukan hal hal yang mencurigakan , Jenazah bersih dari efek benda benda tajam atau tumpul.


 Warga purwoasri berkerumun di RSD

Hingga berita ini ditulis , hasil otopsi belum selesai , dan masyarakat purwoasri masih berkerumun di Rumah Sakit Daarsono Pacitan.
Menurut warga sekitar yang ketakutan diwawancarai , konon besuk pagi dimakamkan.

Almarhum Anto , adalah mantan karyawan senior PDAM Pacitan dan istrinya Zety Arofah adalah tenaga pendidik di sebuah Sekolah Islam di Kecamatan Kebonagung Pacitan dan aktif di pergerakan Muhammadiah  ( Gustik)..

Jumat, 11 Desember 2020

SEMPAT KELARA LARA , GIRI DADI BUPATI

  giri Sancoko akhire dadi Bupati Ponorogo

Pacitan Ppos.11 12 020.
Drajat Pangkat, Rejeki lan Pati wis enek sing atur. Menungsa mung kari nglakoni , mula aja gumerah bab patang perkara kui , sebab kabeh sing duwe gusti Allah , ora isa direbut lan ora isa dipeksa.

Prinsip ana duwur iku , mungkin , sing dienggo Giri Sancoko.
Sak ora orane ,  nalika Giri,  ora kerekom induk Partaine Demokrat. Giri ora patah semangat .
,Kanti kesabaran lan ketabahan,
Giri Sancoko,  isa uga ,  dituntun malaikat mlebu menyang Kandang Banteng.

Blas ora grahito , lamaran Giri ditanpa Megawati  kanti mulus. 
PDI Perjuangan merekom Giri Sancoko berpasangan karo Lisda Rista macung Bupati Ponorogo periode 2021-2024.
Dasar wis rejekine Giri , masiha tanpa banda sing cukup  , Giri sing uga terkenal ana Pacitan iku Menang Mutlak, ngalahne Petahana Ipong Muslichoni , sing limang tahun kepungkur dadi rivale.

Lewat telpon giri ngomong, amanah saka rakyat Ponorogo insya Allah tak jaga kang, dongakno aku isa ngemban tugas sing abot iki , Aku yo ora pingin dadi Bupati sing ora amanah , sombong lan ora cedak karo rakyat , Insya Allah aku ora berubah.
Masiha aku dadi Bupati , sikapku tetep  ora berubah , Giri biyen karo Giri saiki tetep pada, insya Allah jare Giri lewat telpon.

             Giri Sancoko di dongani kyai 

Perlu dimangerteni, ana pertarungan Pilkada Ponorogo tanggal 9 desember wingi , Giri Sancoko-Lisdarista vs Ipong Bambang, akhire   dimenangke pasangan 01 Giri Lisda , Masiha urung pleno KPUD Ponorogo , berdasarkan Hitung Cepat Pasangan Giri menang sekitar 57 %.

Menurut  Subiyakto Warga  Ponorogo , perjuangan giri pancen ulet lan ora gampang menyerah , mulai dijegal no urut Pencalegan, kalah pilihan Bupati lan sing terakhir ora direkom induk Partaine Demokrat.
Ternyata, ora ndadekne Giri Cilik ati, Gusti Allah ora sare , SAIKI GIRI DADI BUPATI ( Gustik)





Rabu, 09 Desember 2020

MENELISIK KEKALAHAN TELAK MBOIS DI PILKADA PACITAN.


Pacitan Ppos.10.12.020.
Sikap terlalu pede Tim Pemenangan Mbois menjadi bumerang, mereka terbius dengan eforia yang ada, tim yang terlalu gemuk tidak berjalan dengan semangat tinggi, tetapi justru berjalan seolah tanpa arah .
Dari pengamatan media, tim mbois terkesan grubyuk sapen.

Kemudian , Peran dua Partai Pengusung juga jauh dari kesan Pilkada , adem ayem tanpa ada gerakan yang mencolok , tidak ada  gerakan masif yang nenggambarkan suasana Pilkada.
Partai Kebangkitan Bangsa ,  yang konon terkenal dengan massa fanatiknya, maka untuk pilkada Pacitan ,  seolah tidak terlihat sama sekali.

Apalagi  PDi Perjuangan , sekalipun elite elite Partai sempat diturunkan ke Pacitan, maka kehadiran Gubernur  Jawa Tengah Ganjar Pranowo ,  diyakini , tidak banyak mendongkrak perolehan suara  Paslon 02, lebih lebih kehadiran Mensos Yuliari Batu Bara ke Pacitan , yang setelahnya ,, justru ,, menjadi tersangka dana Bansos Covid , menambah derita paslon 02 untuk memperoleh suara tambahan.

Kekawatiran Yudi Sumbogo dihadapan Media , sehari sebelum coblosan , kini menjadi kenyataan.
Ketika itu Yudi Sumbogo , punya rasa kawatir , kinerja tim ses yang tidak pernah sekalipun,   menyodorkan peta raihan suara di masing masing wilayah Kecamatan atau desa, boro boro peta kemenangan itu ada , keluh Yudi ketika itu.

                 massa paslon 02 ketika itu.

Sekarang nasi sudah menjadi bubur, yang ada adalah Pelajaran bagi masing masing pihak untuk masa mendatang yang lebih baik.

PDI Perjuangan.
Pelajaran penting dari Pilkada Pacitan tahun ini adalah.
Seluruh Pengurus Partai harus solid, kemarin,  praktis tidak ada kekompakan sama sekali , tidak menunjukkan semangat untuk memenangkan Calon , terbukti , tidak ada spanduk spanduk yang mencolok tentang Pilkada , tidak ada pergerakan massa PDI Perjuangan yang mencolok dan sebagainya.

Dari pengamatan publik , PDIP baru terlihat bergerak  menjelang akhir akhir kampanye , dengan mendatangkan beberapa tokoh Nasional, sayang upaya itu sudah terlambat.
Apalagi Presiden Joko Widodo yang digembar gemborkan akan datang di Pacitan , hanyalah busyit belaka.

Partai Kebangkitan Bangsa.
Sama dengan PDIP, Partai yang konon terkenal dengan militansinya itu bergerak juga terlambat .
Tidak ada pergerakan banser yang mencolok, tidak ada peran Muslimat yang sifnitifkan dan sebagainya.
Partai besutan Fibi Irawan ini , juga  sejak awal , terlihat kurang singkron dengan kolega partai pengusung yang lain, semua saling menunggu dan menyalahkan , piye mas anggaran belum turun , yo tak meneng wae disik nunggu anggaran siap , ujar Eko Ranu  beberapa waktu lalu , Fibipun sama demikian.

Tim sukarelawan..
Tim Mbois yang dikomandani Ir.Suyatno MM terlalu gemuk dan terlalu birokratif dalam menjalankan fungsi perjuanganannya.
Sekalipun mantan Rektor Unes Prof Sudiono tidak nampak di Tim, tapi faktualnya , dilapangan banyak dipengaruhi mantan Calon Wagub Jateng tersebut.
Bahkan Awal Awal, rapatpun harus ke Semarang , berhenti rapat disemarang setelah dikritik banyak orang.

Tim Sukarelawan Mbois , dari pantauan media , tidak memiliki target yang terukur. capaian yang dibutuhkan calon menang tidak ada , peta massa mengambang tidak punya , peta basis massa tidak ada.
Alhasil perjalanan tim, banyak kearah kegiatan seremonial saja.Padahal kegiatan seremonial , tidak bisa dipakai ukuran massa itu miliknya.

Kesalahan fatal tim mbois yang paling utama yaitu. terlalu puas dengan eforia yang ada, misalnya.
1.
Rekom Demokrat dianggap salah dan banyak yang kecewa .
Padahal yang kecewa , hanyalah seputaran orang orang yang turut sebagai pendaftar Cabub di Partai Demokrat.
2.
Tim Mbois salah menerjemahkan Figur Indrata Nur Bayu Aji,  sebagai Calon  yang dianggap kurang pengalaman, colun dan banyak tidak disukai.
Fakta membuktikan, Aji yang diprediksi didesanya akan kalah , ternyata di Kelurahan Ploso Aji -Gagarin menang mutlak.
3.
Tim Mbois juga salah menerka , Gagarin yang bersedia , hanya mau menjadi AE 2, Oleh Tim Mbois , dianggapnya orang orang pada lari semua, padahal pencinta gagarin masih setia.
SBY dianggap sudah tidak berpengaruh , ternyata tafsiran seperti itu (khusus ) di Pacitan salah besar. Dilapangan , Faktor SBY masih sangat tinggi, bahkan raihan suara Paslon 01 pada pilkada saat ini , SBY bisa jadi menjadi penyumbang terbesar paslon 01 dbanding Aji Gagarin.

Itulah kira kira gambaran, terpuruknya paslon 02 meraih kemenangan di Pilkada Pacitan 2020 , Sebuah pengalaman , tidak untuk tim ses nya saja , tapi untuk kita semua .

Yang paling unik dan aneh , dalam penghelatan Pilkada tahun ini , adalah raihan suara Paslon 01 yang begitu tinggi.
Padahal , hampir semua orang memprediksi pertarungan itu akan imbang , atau setidaknya MBois akan meraih 42/45 persen suara, tapi fakta yang terjadi Mbois hanya memperoleh  suara sekitar 25 persen saja, sebuah angka yang mengejutkan banyak pihak.

Maka tidak heran jika saat ini pada bertanya....?
Mana.....massa. ..PDIPerjuangan yang konon patriotis .....mana. .mana..

Mana ..massa PKB... yang konon juga sangat terkenal fanatiknya tersebut ... ...mana....mana...buktnya..

Mana masa...yang katanya..sangat . benci dengan AJI....mana.   mana...buktinya....semua masih mencitai ponakan SBY .

Mana massa yang kecewa sama GAGARIN...mana ..mana...buktinya .semua masih utuh..

Pantas Yudi Sumbogo dan Isyah Ansori cuma dapat 25 persen , karena semua hanya termakan eforia, termakan kebencian dan termakan hoax yang luar biasa.
Sebuah pengalaman berharga bagi kita semua , selamat berjuang dilain waktu pak Mbogo, pak Isyah Ansori . insya Allah ini hanyalah sebuah jalan keberhasilan yang tertunda saja ..amin
( Ditulis oleh gustik , pemimpin redaksi pacitan post, mantan ketua DPC Hanura 2 periode, mantan Wakil Ketua DPD PAN Pacitan, anggota BAPILU Partai Hanura Provinsi Jawa Timur sampai sekarang)





















JIGAR MENANG MUTLAK...


Pacitan Ppos .09.12.020.
Sesuai prediksi , Pasangan Aji - Gagarin Sumrambah  akan memenangkan pertarungan Pilkada Pacitan tahun 2020.
Sekalipun hasilnya masih sementara, tapi  raihan suara setiap kecamatan  sudah mulai stabil.

Dari Pantauan media  yang diambil di Posko Gagarin di Barehan Desa Sidoharjo, 
Hingga pukul 16.00 Wib  Paslon 01 mendapatkan suara 195.688  (75,12% ) dan pasangan Mbois 64, 890 ( 24.88).

Posko yang sekaligus kediaman Gagarin Sumrambah itu  nampak ramai dan penuh wajah ceria.
Jhon Vera Tampu Bolon yang siang itu berada si posko kemenangan Barehan mengatakan, bahwa hasil ini sesuai harapan Tim 01, hasilnya tidak jauh dari prediksi, ungka jhon 

Sementara Gagarin sendiri, ada di Posko Pusat di Kantor DPC Partai Demokrat Desa Pucang Sewu.
Di prediksi , perhitungan suara secara keseluruhan  akan selesai pukul 18.00 Wib dan selanjutnya akan di teliti serta di administrasikan  tahapan berikutnya.( Tim)




Sabtu, 05 Desember 2020

PERNYATAAN YUDI ADANYA TANAMAN GANJA DI PACITAN JADI POLEMIK WARGA.

Pacitan Pos.06.12.020.
Debat Cabub Serie ke 3 , banyak orang menilai masih biasa biasa saja.
Artinya , tidak ada hal yang istimewa yang ditonjolkan kedua paslon , utamanya terkait program kerja yang dimilikinya.

Cara debatnyapun masih terkesan saur manuk, tidak ada satu perkara yang membuat rakyat itu tertegun dan antusias mengikutinya sampai selesai.
Rata rata penonton , baik yang ada di Gedung DPRD maupun di rumah enggan untuk berlama lama menyimak debat , kata Rudi bosen mas, gur ngono ngono wae , ujarnya pria penjual kain itu.

Dalam Debat malam itu , Yang menarik justru pernyataan Paslon 02 Yudi Sumbogo - Isyah Ansori , utamanya terkait pernyataannya Yudi tentang adanya warga Pacitan yang sudah mulai menanam Ganja.

Saat itu sebenarnya , semua jadi Kaget, sayang , pernyataan Yudi  tersebut tidak diuber oleh paslon 01.
Mestinya Yudi dikejar , dimana sebenarnya Ganja ganja itu ditanam oleh masyarakat Pacitan.
 Jangan sampai , persoalan tanaman ganja di Pacitan ini menjadi polemik Nasional , seolah olah rakyat Pacitan sudah gemar menanam Ganja.

Pernyataan Yudi Sumbogo tentang Ganja, tak urung juga menuai Keprihatinan beberapa tokoh Pacitan , Mashudi St misalnya, Paslon 02   harus bisa menunjukkan tempat atau lahan ganja di Pacitan,  kalau memang itu ada,  jangan sampai ini sebagai celotehan politik saja ,tetapi warga Pacitan dikorbankan , ujar Tokoh Granat Pacitan yang kini bermukim dijakarta.

Akan tetapi sebagian warga Pacitan juga percaya , atas apa yang disampaikan Yudi Sumbogo terkait adanya tanaman ganja di Pacitan , sekelas pak Yudi yang juga seorang Wabub, tidak asal omong , kata Yuli , pasti ada Bukti Cukup, terangnya.

Sementara itu , Yudi Sumbogo sampai berita ini diturunkan, belum bisa dikonfirmasi, hp nya belum bisa dihubungi.
Informasinya Pria yang juga Patahana tersebut , sedang istirahat jelang minggu tenang.( Rangga)













Jumat, 27 November 2020

KATA SAHAT, PASLON NO I JANGAN TERLENA , BANYAK DI PREDIKSI MENANG.


Pacitan Ppos.28.11.020.
Prediksi banyak orang Pasangan nomor urut satu , akan menang mudah di Pilkada Pacitan , hendaknya jangan lantas membuat kita terlena , tetaplah berjuanglah dengan semangat tinggi , seolah lawanmu itu kuat .

Itulah pesan , Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak di Kantor DPC Partai Demokrat Pacitan tadi malam.
Pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur,   juga menekankankan , kelompakan tim , menjadi faktor penting dalam sebuah perjuangan , kata sahat .

Pertemuan dengan tajuk membangun silaturahmi , digelar di kantor Partai Demokrat Pucang sewu , dihadiri kedua Pasang Calon nomor urut 1 Indrata Nur Bayu Aji dan Gagarin Sumrambah serta pejabat penting kedua Partai.

Menurut Lancur Hari ini Sabtu  (28/11) petinggi petinggi Partai Golkar  akan ke Pacitan semua , disamping penguatan Tim Nyawiji Sumrambah , petinggi Partai Golkar akan hadir diresepsi Pernikahan Dea (putri ) Bp.Effendy Budi Wirawan hari ini,  yang dilaksanakan dikediaman mantan Ketua DPD II Partai Golkar Pacitan.

Terkait Kondisi internal  koalisi yang konon mulai goyah , karena Partai Kecil merasa ditinggal dalam setiap kegiatan , ditepis oleh Lancur , tidak benar mas itu , kami malah seneng kalau semua partai pendukung ikut semua aktif berjuang , kami kompak selama ini, ujar anak muda asal Penggung  Nawangan ini.

Seperti diketahui , paslon no urut 1 diprediksi banyak orang  akan menang mudah di pilkada Pacitan tahun ini , bahkan salah satu media lokal melakukan Survy Mandiri , memperkirakan Paslon nomor urut 1 menang dikisaran 68 % dengan tingkat kesalahan  3 %. (Tim)





Ad Placement

Kesehatan

Olahraga

Covid-19